SIDOARJO, Jawa Timur: Perusahaan persewaan alat pemadam api ringan (APAR) berpeluang memperluas pasar di kalangan rumah tangga dengan memanfaatkan program CSR (corporate social responsibility) dari swasta maupun BUMN.
Jan Wellyan, Direktur SOS Community (perusahaan persewaan APAR di Sidoarjo), menyatakan perlunya menyasar segmen rumah tangga, mengingat potensinya cukup besar sebab sebagian besar bangunan rumah tinggal belum dilengkapi tabung pemadam api/kebakaran.
"Kami sejak beroperasi mulai tahun lalu memmfokuskan penyewaan tabung pemadam kebakaran ke segmen rumah tinggal. Dalam skala luas melibatkan pemerintah kabupaten/kota dan skala mikro melibatkan kelurahan,” ujarnya hari ini.
Hal itu diungkapkan saat penyerahan motor gerobak (motor roda tiga bermuatan 23 tabung pemadam kebakaran) dari SOS Community kepada Kelurahan Gedangan, yang merupakan hibah dari PT Sanindo Perkasa Abadi (perusahaan alat pemadam kebakaran di Sidoarjo).
SOS Community akan bertindak sebagai operator alat pemadam api manakala terjadi kebakaran di rumah di wilayah Kelurahan Gedangan. Perusahaan tersebut tidak memungut jasa apa pun dari kelurahan maupun warga setempat, tetapi memperoleh pendapatan atas pemasangan stiker dari sponsor di setiap rumah.
Kepala Desa Gedangan Mukmin menyebutkan jumlah rumah di wilayah tersebut sebanyak 3.500 unit dan sejauh ini belum satu rumah pun yang dilengkapi alat pemadam kebakaran.
Sementara itu, 20 industri skala menengah besar yang berlokasi di kelurahan itu rata-rata telah memiliki alat pemadam kebakaran canggih.
"Kami akan melatih para pemuda di kelurahan ini untuk mengoperasikan alat pemadam kebakaran pemberian dari SOS Community, agar tidak menggantungkan sepenuhnya kepada perusahaan itu saat terjadi kebakaran," paparnya.
Menurut Jan, pihaknya akan memperluas program serupa ke sejumlah kelurahan lainnya di Kecamatan Gedangan dengan memanfaatkan dana CSR dari sejumlah perusahaan. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=184&h=104)
.jpg?w=300&h=221)
