Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro akuisisi Tiara Metropolitan Indah

JAKARTA: PT Agung Podomoro Land Tbk, pengembang properti yang dipimpin oleh Trihatma Kusuma Haliman, kembali mengakuisisi perusahaan properti yakni PT Tiara Metropolitan Indah senilai Rp150,35 miliar.Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Justini Omas

JAKARTA: PT Agung Podomoro Land Tbk, pengembang properti yang dipimpin oleh Trihatma Kusuma Haliman, kembali mengakuisisi perusahaan properti yakni PT Tiara Metropolitan Indah senilai Rp150,35 miliar.Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Justini Omas mengungkapkan perseroan telah menandatangani perjanjian pengikatan penjualan saham dengan Tiara Metropolitan pada 13 Oktober 2011."Dengan akuisisi senilai Rp150,37 miliar tersebut, sekarang kami memiliki 99,93% saham Tiara Metropolitan," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin  hari ini.Justini menjelaskan Tiara Metropolitan saat ini memiliki lahan seluas 1 hektare di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat atau berseberangan dengan lokasi superblok milik perseroan, Podomoro City."Nantinya lahan itu kami rencanakan untuk dikembangkan menjadi perluasan dari Mal Central Park. Selain itu, nanti akan dibangun juga apartemen, perkantoran, dan menara untuk universitas," terangnya.Menurut Justini, dana untuk akuisisi Tiara Metropolitan diambil perseroan dari sisa dana penerbitan obligasi pada Agustus lalu senilai Rp1,2 triliun. Hingga kini, dana dari penerbitan obligasi tinggal tersisa sekitar Rp400 miliar.Tiara Metropolitan merupakan perusahaan properti keempat yang diakuisisi perseroan dengan menggunakan dana hasil dari penerbitan obligasi I Agung Podomoro Land tahun 2011.Sebelumnya, perseroan telah mengakuisisi PT Putra Adhi Prima (PAP) senilai Rp300 miliar, PT Karya Gemilang Perkasa (KGP) senilai Rp300,85 miliar, dan PT Alam Hijau Teduh (AHT) sebesar Rp56 miliar.."Dengan sisa dana obligasi sekitar Rp400 miliar, kami perkirakan masih bisa mengakuisisi satu sampai dua perusahaan properti lagi," tuturnya.Terkait dengan kinerja perseroan selama periode sembilan bulan pertama tahun ini, Justini mengungkapkan perseroan mencatat angka penjualan marketing (marketing sales) mencapai Rp3,3 triliun atau naik 93% dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu.Dia menambahkan angka itu lebih tinggi 22% jika dibandingkan target penjualan marketing yang dipatok perseroan untuk periode yang sama.Adapun, lanjutnya kontribusi terbesar disumbangkan oleh Green Bay sebesar 31%,  Podomoro City 22%, dan Green Lake Sunter 18%.Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan penjualan marketing bisa mencapai sekitar Rp3,5 triliun. Justini optimistis target tersebut dapat dilampau perseroan, melihat pencapaian hingga September tahun ini yang sudah menembus Rp3 triliun."Kami yakin bisa melampaui target yang sudah ditetapkan sebesar Rp3 triliun-Rp3,5 triliun, tetapi sampai saat ini kami juga belum ada rencana untuk merevisi target tersebut," ucapnya.Agung Podomoro membukukan laba bersih selama semester pertama tahun ini naik 115,66% menjadi Rp337,76 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu Rp156,61 miliar.Peningkatan laba bersih tersebut, terutama didukung oleh pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 44,3% menjadi Rp1,58 triliun dari sebelumnya Rp1,09 triliun. Kontribusi terbesar untuk pendapatan perseroan berasal dari kawasan superblok Podomoro City.  (Bunga Dewi Kusuma/ea) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper