JAKARTA: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan rencananya untuk menerbitkan buku mengenai mantan Mensesneg Moerdiono.
"Saya beberapa kali bertemu dan wawancara dengan beliau [Moerdiono]. Saya berharap bisa menerbitkan buku untuk menerjemahkan pemikiriannya," ujarnya tadi malam dalam acara tahlilan yang digelar keluarga almarhum Moerdiono.
Dia menilai Moerdiono adalah administratur yang tangguh. "Sosok semacam itu yang semakin langka dalam kehidupan bernegara kita."
Tahlilan yang berlangsung tadi malam dipimpin oleh Habib Mahdi. Tampak hadir Poppy Dharsono, Hariman Siregar dan keluarga dekat lainnya di kediaman Moerdiono yang ada di Jl. Sriwijaya, Kebayoran Baru.
Moerdiono meninggal pada Jumat pekan lalu di RS Gleneagles, Singapura karena sakit kanker yang dideritanya. Moerdiono yang semasa hidupnya akrab dengan kalangan artis dangdut itu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, dengan upacara militer.
Pria yang lahir di Banyuwangi pada 19 Agustus 1934 tersebut sangat menonjol peranannya sebagai Menteri Sekretaris Negara pada zaman pemerintahan Soeharto.
Awal karirnya di sekretariat negara bermula pada 1966 dengan menjadi staf biasa. Pada 1972, Moerdiono diangkat menjadi Asisten Menteri Sekretaris Negara Urusan Khusus hingga 1981. Pada 1981 Moerdiono dipercaya menjadi Sekretaris Kabinet.
Dalam Kabinet Pembangunan IV pada rentang 1983-1988, Moerdiono menjabat Menteri Muda Sekretaris Kabinet. Selanjutnya, Moerdiono menjadi menteri sekretaris negara pada dua periode berikutnya, yaitu Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Kabinet Pembangunan VI (1993-1998). (ln)