Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar pembiayaan tak berpotensi bubble

JAKARTA: Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia menilai pasar pembiayaan di dalam negeri belum terkena potensi penggelembungan kredit konsumtif karena pertumbuhan industri pembiayaan terbilang normal.Ketua Umum APPI Wiwie Kurnia menjelaskan pertumbuhan

JAKARTA: Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia menilai pasar pembiayaan di dalam negeri belum terkena potensi penggelembungan kredit konsumtif karena pertumbuhan industri pembiayaan terbilang normal.Ketua Umum APPI Wiwie Kurnia menjelaskan pertumbuhan industri pembiayaan masih sesuai dengan koridor pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini didukung oleh peningkatan pembelian kendaraan bermotor.Dia berpendapat uang muka (down payment) di sektor pembiayaan tidak berkaitan dengan bubble kredit konsumtif. Perusahaan pembiayaan mengatur sendiri besarnya uang muka pembiayaan, terutama pembiayaan konsumer.Dia menambahkan pada dasarnya, setiap perusahaan pembiayaan memiliki kriteria masing-masing dalam menentukan down payment, sekitar 10%-20% dari nilai barang."Banyak wacana yang menyebutkan down payment akan diatur menjadi 30%. Banyak pelaku industri yang mengeluh jika down payment naik, bisnis pembiayaan bisa berhenti. Hal ini diakui sangat berat," paparnya, hari ini.Namun, lanjutnya, poin penting yang perlu diperhatikan oleh para pelaku industri pembiayaan adalah konsumen yang difasilitasi pembiayaan oleh perseroan.  Jika perusahaan menetapkan uang muka sebesar 30%-40% dari nilai barang namun tidak mengenal konsumen dengan baik, perusahaan berpotensi merugi. (19/tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edwina
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper