Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Myanmar direstui pimpin Asean 2014

BADUNG, Bali: Konsultasi Menlu Asean menegaskan sikap untuk merestui minat Myanmar menjalankan fungsi Keketuaan Asean pada 2014 yang telah tertunda selama enam tahun.Seharusnya Myanmar direncanakan memangku tanggung jawab pimpinan Asean pada 2005, tetapi

BADUNG, Bali: Konsultasi Menlu Asean menegaskan sikap untuk merestui minat Myanmar menjalankan fungsi Keketuaan Asean pada 2014 yang telah tertunda selama enam tahun.Seharusnya Myanmar direncanakan memangku tanggung jawab pimpinan Asean pada 2005, tetapi ditunda pada Asean Summit di Vientiane, Laos, pada 2004 karena tekanan dari komunitas internasional yang melihat lembatnya rekonsiliasi nasional dan hak asasi manusia.Menurut Menlu Marty M. Natalegawa dalam sesi taklimat kepada media hari ini, Myanmar telah menunjukkan isyarat untuk menjalankan langkah-langkah demokratisasi yang menjadi isu sentral dunia internasional selama enam tahun terakhir.Sikap para Menlu Asean memperkuat restu para pemimpin Asean dalam Asean Summit di Jakarta, Mei lalu yang mensyaratkan agar negara tersebut menjalankan demokratisasi yang menjadi isu sentral dunia internasional.Saat itu, dalam pidato penutupan Asean Summit, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan lamaran Myanmar untuk menjabat Keketuaan Asean pada 2014 diterima oleh seluruh pemimpin Asean."Laos menyatakan disibukkan oleh kegiatan di dalam negeri. Sehingga permintaan Myanmar bisa kami terima. Namun diharapkan Myanmar mampu menjawab isu demokratisasi setelah menjalankan pemilu. Diharapkan terdapat kemajuan," ujarnya.Myanmar sendiri meminta untuk menjalankan fungsi Keketuaan Asean pada 2014 menggantikan Laos. Laos telah menyetujui permintaan tetangganya itu. Sebelumnya Myanmar dijadwalkan untuk menerima tanggung jawab tersebut ada 2016. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper