JAKARTA: Korea National Oil Corporation (KNOC), penguasa kedua setelah China National Offshore Oil Corporation Ltd (CNOOC) di Blok Sumatera Tenggara, mencatatkan surat utang jangka menengah (medium term notes/ MTN) senilai HK$390 juta di Bursa Efek Singapura.
Surat utang KNOC yang setara dengan Rp427,45 miliar itu, kutip keterangan resmi perseroan, jatuh tempo pada 2021 dengan tingkat bunga 4,5%. Perseroan telah menunjuk BNP Paribas dan The Bank of New York Mellon Cabang London masing-masing sebagai agen penjual dan agen pembayar.Blok Sumatra Tenggara, yang berlokasi di lepas pantai Laut Jawa sekitar 90 km sebelah Utara Teluk Jakarta, adalah salah satu blok dengan cadangan migas terbesar di Tanah Air. Produksi minyaknya tahun lalu tercatat 48.000 barel per hari dengan produksi gas 41.258 Bopd.KNOC melalui anak usahanya KNOC Sumatera Ltd mempunyai 13,07% hak partisipasi di blok tersebut, sedangkan CNOOC juga melalui anak usahanya CNOOC South East Sumatera Ltd menguasai 65.54% saham. Perusahaan yang disebut terakhir ini juga bertindak selaku operator.Adapun, pemegang saham Blok Sumatra Tenggara yang lain adalah Inpex Corporation (Japan) 13,1%, MC Oil & Gas Sumetera BV 8%, Paladin Indonesia Ltd dengan 3,77%, Paladin UK Ltd dengan 2,08%, dan Paladin Resources (Bahama) Ltd dengan kepemilikan 1,64%. (bsi)