JAKARTA: Produsen minyak sawit mentah yang berbasis di Kuala Lumpur, NPC Resources Bhd melepas 90% saham PT Prasetia Utama yang dimiliki anak usahanya, Permata Alam Sdn Bhd senilai US$5,73 juta atau setara dengan Rp49,04 miliar ke PT Jaya Prima Sentosa.
Bersamaan dengan itu, pemegang 10% saham Prasetia Utama yang lain yakni PT Rimba Melawai Mahakam, Heppy Trenggono dan Rima Melati, juga melepas portofolionya itu ke Jaya Prima senilai US$636.817,65 atau setara dengan Rp5,45 miliar. Prasetia Utama mengendalikan lahan sawit seluas 9.097,4 hektare di Tabang, Kutai, Kalimantan Timur. "Kami akan membayar sebagian utang dan fokus mengembangkan lahan kebun sawit yang lebih strategis di Kalimantan Timur," kata manajemen NPC Resources dalam keterangan resmi hari ini. Sayang, NPC Resources tidak memberikan informasi apapun mengenai Jaya Prima, kecuali bahwa perusahaan yang kini memiliki 100% saham Prasetia Utama tersebut berkantor di Lantai 11 Mayapada Tower, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 28, Jakarta Selatan. Adapun, Heppy Trenggono adalah pendiri dan CEO United Balimuda Group, holding sejumlah perusahaan yang bergerak mulai dari perdagangan, makanan olahan, alat berat, sampai kelapa sawit. Rima Melati adalah kakak kandung Heppy yang juga pendiri sekaligus Chairman United Balimuda. Beberapa perusahaan yang tergabung di holding itu a.l. PT Balimuda Persada, PT Rimba Melawai PT Balimuda Food, PT Sinergi Agro Industri, PT Zarkasih Kaltim Persada, PT Pradana Tiara Agromas, PT Rimba Melawai Mahakam, PT Laksana Mandiri, United Balimuda Sdn Bhd, dan PT Indonesia Plantation Sinergy. Heppy dikenal aktif di berbagai kegiatan dakwah dan keagamaan. Dia juga menjabat Presiden Indonesia Islamic Business Forum. (Bsi)