Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

12 Negara Asia bahas keselamatan nuklir

JAKARTA: Sebanyak 12 negara di Asia berdiskusi mengenai keselamatan nuklir dalam Forum for Nuclear Cooperation in Asia (FNCA) pada 5-6 Juli ini.Paskakecelakaan nuklir Fukushima, Jepang, para pengguna energi nuklir memikirkan kembali standar keselamatan

JAKARTA: Sebanyak 12 negara di Asia berdiskusi mengenai keselamatan nuklir dalam Forum for Nuclear Cooperation in Asia (FNCA) pada 5-6 Juli ini.Paskakecelakaan nuklir Fukushima, Jepang, para pengguna energi nuklir memikirkan kembali standar keselamatan nuklir yang benar-benar aman dalam berbagai situasi dan keadaan. Salah satu topik pembicaraan yang diangkat dalam FNCA 2011 ini adalah mengenai kecelakaan Fukushima dan program energi nuklir pasca Fukushima. International Atomic Energy Agency juga hadir dalam pertemuan ini, kata Hudi Hastowo, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), yang didampingi Akira Omoto, Commissioner of Japan Atomic Energy Cooperation (JAEC), hari ini di Jakarta.Hudi menuturkan sampai saat ini beberapa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand masih melanjutkan program PLTN di negeri mereka.Malaysia akan membangun PLTN di Semenanjung Malaya pada 2012, terkait kebutuhan listrik untuk 24 juta warga negaranya yang semakin mendesak, ujarnya. Dia menjelaskan FNCA adalah forum kerja sama regional pemanfaatan teknologi nuklir. Beranggotakan Australia, Bangladesh, China, Indonesia, Kazakhstan, Korsel, Malaysia, Mongolia, Filipina, Thailand dan Vietnam. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum bertajuk 'The 3rd Meeting of Study Panel on the Approaches toward Infrastructure Development for Nuclear Power itu. Hudi menambahkan diskusi dalam forum ini sangat bermanfaat bagi Indonesia.Kita akan mendapatkan masukan dalam berbagai aspek, yang berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatn energi nuklir pasca kejadian Fukushima, ungkapnya. Negara anggota FNCA, lanjutnya, juga dapat bertukar informasi dan pengalaman dalam bidang teknologi nuklir. Bagi para peneliti di bidang iptek nuklir, kerjasama ini bisa meningkatkan pengetahuan dan kemampuan menguasai teknologi.Kegiatan FNCA ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan fasilitas nuklir, seperti fasilitas radiasi, reaktor riset dan keselamatan nuklir di masing-masing negara anggota. Juga kemungkinan pemasaran produk penelitian di antara sesama negara anggota, tambahnya. Aktivitas kerja sama tersebut, termasuk pelatihan meliputi empat bidang. Yaitu, pengembangan penggunaan radiasi, penggunaan reaktor riset, penguatan keselamatan nuklir, dan penguatan infrastruktur nuklir. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper