JAKARTA: PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) optimistis laporan keuangan tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan laporan keuangan dua tahun terakhir yang masih membukukan rugi usaha setelah pajak.Tahun ini kami optimistis bisa lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, ujar Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi Askrindo T. Widya Kuntarto kepada pers hari ini.Dia mengatakan perseroan masih mengalami rugi usaha setelah pajak sebesar Rp191,2 miliar pada tahun lalu, meningkat sebesar 89,16% dari rugi setelah pajak Rp101,07 miliar pada 2009. Salah satu penyebab kondisi tersebut, tuturnya, karena perusahaan hanya membukukan pendapatan underwriting yang lebih rendah dibandingkan dengan beban underwriting.Dalam laporan keuangan perseroan yang telah dipublikasikan, terlihat pendapatan underwriting perseroan hanya sebesar Rp305,94 miliar, sedangkan beban underwriting sebesar RpRp420,61 miliar pada tahun lalu. Peningkatan pendapatan premi juga masih lebih kecil dibandingkan dengan peningkatan beban underwriting, dengan perbandingan sebesar 14,45% dengan 22,64%, masing-masing dibandingkan dengan periode pada tahun 2009.Dia mengatakan salah satu penyebab minimnya premium yang berhasil dibukukan perseroan adalah persentase premi penjaminan yang boleh dikutip dari kredit KUR yang disalurkan, yaitu sebesar 2,27% dari nilai kredit. Jumlah tersebut, tuturnya, merupakan hasil dari peningkatan pada Februari-Maret tahun lalu, yang sebelumnya berlaku hanya sebesar 1,2%. (bsi)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru