Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumi Perkasa akan bangun superblok

JAKARTA: Pengembang PT Bumi Perkasa Permai membangun superblok Green Central City dengan konsep menyelaraskan oriental dan modern di atas lahan seluas 14.000 m2 dengan investasi Rp1 triliun yang ditargetkan selesai pada Mei-Juni 2012.Chief Operating

JAKARTA: Pengembang PT Bumi Perkasa Permai membangun superblok Green Central City dengan konsep menyelaraskan oriental dan modern di atas lahan seluas 14.000 m2 dengan investasi Rp1 triliun yang ditargetkan selesai pada Mei-Juni 2012.Chief Operating Officer PT Bumi Perkasa Permai Martono Hadipranoto mengatakan yang menarik dari superblok tersebut yaitu keberadaan cagar budaya Candra Naya yang akan dijadikan icon utama kawasan superblok sehingga diharapkan dapat menjadi landmark Jakarta Kota."Investasi yang dibutuhkan dari 2009 hingga tahap penyelesaian nanti sebesar Rp700 miliar, investasi ini tanpa memperhitungkan nilai tanah dan struktur rangka yang sudah ada dari tahun 1993. Investasi total dengan menghitung tanah dan struktur rangka yang ada sebelumnya sebesar Rp1 triliun," kata Martono kemarin.Dia menjelaskan superblok Green Central City terdiri dari 2 menara apartemen yaitu menara Adenium dan menara Cerberra, satu hotel bintang empat, perkantoran dan skypark yaitu taman seluas 0,6 hektare yang ramah lingkungan.Dia menuturkan menara Adenium yaitu residential apartemen Lebih lanjut memiliki 424 unit apartemen dengan 36 lantai yang saat ini telah terjual 60% dan sedang dalam proses serah terima unit. Harga yang ditawarkan untuk apartemen, kata dia, berkisar antara Rp530 juta sampai dengan Rp1,2 miliar.Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk menara Cerberra yang ditujuan sebagai apartemen sewa dan tempat tinggal juga memiliki 424 unit apartemen yang akan dilaunching pada September tahun ini."Menara Cerberra kami harapkan akan selesai pada semester I/2012. Daerah ini adalah daerah bisnis, tidak jauh dari pusat perdagangan Glodok, Kota dan Mangga Dua. Banyak pebisnis dari China, Jepang dan Korea yang datang, mereka lebih memilih tinggal di service apartemen daripada hotel karena lebih mahal," imbuhnya. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper