JAKARTA: Hutama Karya Group menargetkan dapat menggarap tujuh proyek properti pada tahun ini di sejumlah kawasan di Jakarta dan Maluku Utara, dengan nilai kapitalisasi proyek mencapai Rp1 triliun lebih. HK Realtindo, anak usaha Hutama Karya, yang akan menggarap ketujuh proyek itu, a.l. apartemen The H Residence di Cawang setinggi 20 lantai, Enviro Apartemen di Jababeka, apartemen mahasiswa di BSD Serpong, Techno Tower (perkantoran 24 lantai) di Casablanca, Antam Tower II setinggi 16 lantai di Jl TB Simatupang Jakarta, The H Tower di bilangan Rasuna Said Jakarta, hingga Antam Township di Halmahera Timur.Dirut HK Realtindo Putut Ariwibowo mengatakan ketujuh proyek itu merupakan basis bisnis yang dikembangkan untuk memperkuat lini bisnis perusahaan pascasetahun beroperasi secara terpisah dari induk usahanya, dengan fokus bisnis di industri properti."Tujuh proyek itu kami harapkan bisa menjadi pijakan untuk menopang proyeksi pertumbuhan perusahaan yang dipatok 20% hingga 35% per tahun dalam jangka waktu 5 tahun mendatang," ungkapnya di Jakarta, hari ini.Dia menambahkan enam dari tujuh proyek itu merupakan proyek sinergi dengan mitra investor, seperti The H Tower di bilangan Rasuna Said Jakarta yang digarap bersama Kosala Agung Metropolitan, pemilik RS MMC International Hospital.Dia menambahkan khusus proyek apartemen mahasiswa di Serpong akan digarap sendiri di atas lahan milik perusahaan yang baru saja dibeli."Kalau H Tower kan udah hampir selesai dibangun. Sekarang kami mulai menggarap The H Residence di Cawang di aset lahan induk perusahaan dan apartemen mahasiswa di Serpong. Secara bertahap hingga akhir tahun ini ada tujuh proyek yang kami garap dengan nilai proyek paling sedikit Rp1 triliun."Menurut dia, pihaknya menyiapkan capex berkisar Rp300 miliar Rp400 miliar pada tahun ini untuk pengembangan enam proyek baru itu dan untuk pembelian lahan bagi pengembangan proyek di masa mendatang.Terkait dengan pengembangan bisnis yang tergolong ekspansif itu, kata Putut, diharapkan bisa menopang target penjualan tahun ini yang dipatok senilai Rp250 miliar dengan proyeksi laba mencapai 30% dari nilai penjualan.Direktur Pemasaran HK Realtindo Oki Ramadhani menambahkan strategi pengembangan bisnis perusahaan ke depan akan dibagi menjadi 40% bergerak di bidang kerja sama pengembangan aset lahan dan properti pemerintah, 30%-40% untuk pengembangan bisnis real estat dan perumahan, dan 20%-30% untuk pengembangan proyek perhotelan dengan perkantoran.Menurut dia, anak usaha HK itu akan mengarap semua peluang bisnis yang ada di industri properti untuk menopang bisnis induk perusahaan yang sudah mapan di sektor konstruksi.Dalam pengembang bisnis itu, lanjutnya, Hk Realtindo sudah mendapatkan tawaran dari sejumlah BUMN dan lembaga pemerintah untuk bekerja sama dalam pengembangan aset lahan mereka yang masih menganggur saat ini."Peluangnya termasuk kerja sama pengadaan rumah karyawan BUMN dan kerja sama pengembangan properti komersial di lahan BUMN," katanya lagi.Menurut dia, pihaknya memiliki kemampuan untuk melakukan kerja sama itu karena mempunyai dukungan pendanaan yang cukup untuk membiayainya.Dalam hal ini, lanjutnya, pendanaan proyek yang dikembangkan terdiri dari 20% dana internal, 50% pinjaman perbankan dan sisanya dari proses pre sales yang menjadi tren pengembangan proyek properti pada saat ini.(er)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru