JAKARTA: Untuk mengetahui status gizi dan nutrisi yang lengkap tentang anak usia 6 bulan-12 tahun, PT Frisian Flag Indonesia menggandeng Persagi dan Universitas Indonesia, mengadakan survei khusus yang berlangsung selama 12 bulan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari studi status gizi se Asia Tenggara (Seanuts), yang dilaksanakan serentak di Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia. "Untuk Indonesia penelitian ditangani oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) dan UI," kata Dokter Sanjaya, dari Persagi yang juga Peneliti Utama Seanuts, di Jakarta, hari ini.Meurut dia, selama ini belum ada penelitian yang lengkap tentang status gizi dan nutrisi di Indonesia. Yang ada hanyalah penelitian terpilah-pilah secara makro, seperti yang dilakukan dalam Riset Dasar Kesehatan (Riskesdas) Kementerian Kesehatan.Penelitian yang akan dilakukan di 48 kabupaten di 25 provinsi tersebut, katannya, melibatkan sedikitnya 7.200 orang anak usia 6 bulan sampai 12 tahun. Mulai dilakukan bulan depan, dan diharapkan selesai semester I/2012.Penelitian yang dilakukan a.l. untuk mengetahui status gizi makro dan mikro, mengetahui konsumsi Vitamin A, D, anemi, dan tingkat konsumsi makanan anak, serta kekurangan yodium. Juga untuk mengetahui perkembangan motorik dan kognitif anak."Hasilnya nanti diharapkan bisa dipakai untuk mengetahui berbagai hal yang terkait dengan gizi," ujarnya.Menurut data yang ada, ujarnya, sekitar 30%-40% anak Indonesia bertubuh pendek, akibat kurang gizi, dan kurang mengkonsumsi vitamin dan makanan pendukung lainnya.(yn)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru