JAKARTA: Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tengah bersiap untuk memulangkan 2.300 mahasiswa Indonesia ke Mesir pascaaksi massa yang terjadi di negara tersebut.
Mendiknas Mohammad Nuh mengatakan pihaknya akan membahas masalah visa dengan dubes Mesir untuk Indonesia besok. Kemendiknas juga menunggu sinyal dari kedutaan RI mengenai pemulangan ini.Kalau situasi belum kondusif, akan ditunggu hingga situasi aman. Istilahnya, kau yang mulai kau yang mengakhiri, kita yang mengevakuasi, kita juga yang memulangkan mereka supaya bisa melanjutkan pendidikan, tegasnya.Menteri menambahkan pihaknya sudah melakukan rapat internal untuk mematangkan dan menganalisis berapa mahasiswa yang sudah pulang ke Tanah Air. Jumlah mahasiswa Indonesia yang dievakuasi sebanyak 2.300 orang.Kemendiknas juga mendata daerah asal ribuan mahasiswa. Setelah ini, lanjutnya, akan mengirimkan petunjuk praktis pemulangan melalui surat ke rumah masing-masing mahasiswa. "Kami juga perlu bantuan media untuk mensosialisasikan tentang pemulangan kembali ini," ujarnya.Kemendiknas tidak hanya menanggung akomodasi kembali ke Kairo, urainya, tetapi biaya perjalanan dari kampung ke Jakarta juga akan ditanggung. Kalau di luar Jawa menggunakan pesawat dan yang di P. Jawa dengan jalan darat. Mereka harus simpan kuitansinya nanti akan kami reimburse, ungkapnya.Mengenai upaya pemulangan kembali, kalau evakuasi kemarin menggunakan pesawat carteran pemulangan nanti akan memakai pesawat komersial. Kemendiknas juga akan membahas kelanjutan studi mahasiswa yang akan dipulangkan ini dengan universitas yang bersangkutan.Mendiknas menjelaskan diperkirakan jumlah yang akan kembali ke Mesir akan berkurang karena ada yang sudah berkeluarga dan ada yang tidak mau hidup di Mesir maka jumlah yang pulang akan berkurang.Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di tempat terpisah mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kemenlu mengenai pemulangan TKI di Mesir. Namun, pendataan sulit dilakukan karena banyak TKI yang berangkat ke Mesir secara individual dan bukan melalui perusahaan pengiriman khusus TKI.(yn)