JAKARTA: Mendiknas Muhammad Nuh mengatakan peredaran buku soal profil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Tegal merupakan buku pengayaan yang memang sudah diprogramkan pemerintah untuk menambah bahan bacaan bagi perpustakaan.Dalam hal ini, lanjutnya, ada 807 judul buku yang akan diterbitkan soal figur dan tokoh panutan untuk menginspirasi pelajar melalui bacaan tersebut."Buku yang diributkan itu adalah buku pengayaan yang penempatan di perpustakaan, tetapi sekolah boleh mengambilnya kalau membutuhkan. Ada 807 judul buku nanti yang akan beredar dan boleh siapa saja yang jadi profilnya asal bisa menjadi panutan," katanya di Istana Presiden, hari ini.Dalam hal ini, tambahnya, ada juga buku yang sama dengan judul Bung Karno mencari Tuhan dan Sultan Hasanudin."Termasuk buku apa saja yang bisa lolos bagi pengkayaan siswa. Kenapa buku pengayaan didorong sebagai ragam dari buku-buku untuk pelajar? Agar semua anak-anak semakin tertantang dan bisa berikan inspirasi."Terkiat dengan buku soal SBY, ungkapnya, Presiden Yudhoyono tidak mengetahui soal penulisan buku itu dan juga peredarannya di sekolah seperti yang diributkan saat ini.(yn)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru