Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable{mso-style-name:"Table Normal";mso-tstyle-rowband-size:0;mso-tstyle-colband-size:0;mso-style-noshow:yes;mso-style-priority:99;mso-style-qformat:yes;mso-style-parent:"";mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;mso-para-margin-top:0in;mso-para-margin-right:0in;mso-para-margin-bottom:10.0pt;mso-para-margin-left:0in;line-height:115%;mso-pagination:widow-orphan;font-size:11.0pt;font-family:"Calibri","sans-serif";mso-ascii-font-family:Calibri;mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-hansi-font-family:Calibri;mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable{mso-style-name:"Table Normal";mso-tstyle-rowband-size:0;mso-tstyle-colband-size:0;mso-style-noshow:yes;mso-style-priority:99;mso-style-qformat:yes;mso-style-parent:"";mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;mso-para-margin-top:0in;mso-para-margin-right:0in;mso-para-margin-bottom:10.0pt;mso-para-margin-left:0in;line-height:115%;mso-pagination:widow-orphan;font-size:11.0pt;font-family:"Calibri","sans-serif";mso-ascii-font-family:Calibri;mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-hansi-font-family:Calibri;mso-hansi-theme-font:minor-latin;}JAKARTA: Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan ajakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2011 untuk menegakan hukum terutama dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Saya pesimistis dengan ajakan presiden itu, sebab dalam kenyataanya presiden sendiri sampai sekarang belum tandatangani strategi nasional pemberantasan korupsi, ujar Wakil Koordinator ICW Emerson Yuntho kepada Bisnis, hari ini.
Kalau memang Presiden Yudhoyono serius mengajak memberantas korupsi, lanjutnya, harus dibuktikan dengan tindakan-tindakan nyata bukan hanya mengajak setiap kali melakukan rapat koordinasi.
Juru bicara Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi (Kompak) M. Fadjroel Rachman menyarankan supaya Presiden Yudhoyono jangan banyak bicara soal mengajak pemberantasan korupsi sebab dalam mendorong pemberantasan korupsi hingga sekarang belum terlihat.
Kalau presiden dorong pemberantasan korupsi, dorong dong Jaksa Agung [Basrief Arief] memastikan status Bibit & Chandra [dua wakil ketua KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra M. Hamzah], katanya kepada Bisnis, hari ini.
Fadjroel menambahkan tak seriusnya presiden mendorong pemberantasan korupsi juga dapat terlihat dari dukungannya kepada Polri menyelesaikan kasus Gayus Halomoan Tambunan. Padahal sudah saatnya kasus Gayus ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui Presiden Yudhoyono dalam sambutannya di rapat koordinasi dengan lembaga tinggi negara dan kementrian di Jakarta Convention Center (JCC) mengajak memperkuat pemberantasan korupsi dan kulosi di jajaran pemerintahan, termasuk kejahatan berkolusi di bidang perpajakan. Karena tindakan korupsi dan kolusi dianggap sebagai salah satu penghambat pembangunan bangsa tahun ini.