Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK tegaskan penting telusuri dana Gayus

JAKARTA: Wakil Ketua Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto mengatakan sangat penting untuk segera menelusuri aset kekayaan terdakwa mafia hukum Gayus Halomoan Tambunan, yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi

JAKARTA: Wakil Ketua Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto mengatakan sangat penting untuk segera menelusuri aset kekayaan terdakwa mafia hukum Gayus Halomoan Tambunan, yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi baik yang di dalam maupun diluar negeri. Karena, lanjutnya, penting aset Gayus tersebut segera dibekukan, agar Gayus tidak menggunakan asetnya yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi untuk melakukan pelanggaran hukum lainnya ke depan seperti 'pelesiran' ke luar Makau, Singapura dan Malaysia. "Yah itu penting lah [segera usut uang Gayus di luar negeri]," ujarnya hari ini.Dia menambahkan pihak kepolisian juga sudah melakukan penelusuran dana mantan pegawai negeri golongan III A pada Direktorat Jenderal Pajak Kementrian Keuangan itu melalui kerja sama dengan KPK. KPK pun siap siap membantu dalam penelusuran tersebut."Kita bisa membantu, iya pasti sudah ada langkah kesana, tanpa disuruh pun," tegasnya.Pintu masuk untuk penelusuran aset milik Gayus itu, menurutnya bisa melalui pengakuan Gayus sendiri, bahwa adanya aliran uang yang diduga suap yang diterimanya dari perusahaan-perusahaan penunggak pajak, yang pernah ditangani oleh Gayus. "Itu sudah ada pengakuan, ada beberapa perusahaan kita teliti, apa saja yang dikerjakanan, dari situ kita bisa masuk," tutupnya.Sebelumnya Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) akui kesulitan jika mengusut dana Gayus di Singapura. "Kami tidak terlalu optimis kalau nanya uang dari Singapur itu, agak susah terus terang saja sementara dari negara lain lebih mudah [usut dana]," ujar Ketua PPATK Yunus Husein, akhir pekan kemarin.Kendati pesimistis, lanjutnya, PPATK tetap berupaya meminta informasi kepada pemerintah Singapura apakah ada dana Gayus yang tersimpan di negara kota itu. Karena ada kecurigaan melakukan transaksi keuangan di salah satu bank di Singapura.Seperti diketahui Gayus saat mendekam di rumah tahanan Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua sudah berapa kali keluar 'keluyuran' dari Makau hingga Nusa Dua, Bali. Gayus keluar dri tahanan dengan menyuap penjaga tahanan dan keluar negeri menggunakan paspor palsu atas nama Sony Laksono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdi Ardia
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper