JAKARTA: Tersangka tindak pidana korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) pada Kementrian Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra menyatakan Jusuf Kalla (JK) dan Kwik Kian Gie sangat mengetahui secara jelas akar permasalahan dari pembuatan proyek sisminbakum.
"Nanti kita lihat dan tunggu saja bagaimana hasil pemeriksaan dari Pak JK dan Pak Kwik [oleh Kejaksaan Agung]. Saya sangat yakin keduanya akan memberikan penjelasan yang benar sesuai dengan apa yang ditanyakan oleh tim penyidik," ujarnya hari ini.Keterangan dua mantan pejabat negara itu, menurut dia, akan memojokan Wakil Jaksa Agung Darmono yang pernah mengatakan saksi-saksi meringankan yang diajukan tidak relevan atas kasus sisminbakum ini.Yusril yang pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara itu menambahkan posisi Darmono akan semakin dipertanyakan jika memang kedua orang itu memberikan pernyataan yang benar.Kendati Kejaksaan Agung memenuhi permintaan memanggil JK dan Kwik Kian Gie sebagai saksi meringankan, Yusril tetap berharap pihak Gedung Bundar mau memanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri untuk dimintai keterangan.Pasalnya, papar Yusril, SBY dan Megawati yang lebih mengerti proses pembuatan proyek Sisminbakum tersebut ketimbang JK dan Kwik Kian Gie.Hari ini mantan Menteri Perindustrian Jusuf Kalla dan mantan Menko Ekuin Kwik Kian Gie memenuhi panggilan penyidik pada Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung sebagai saksi meringankan bagi Yusril dalam kasus korupsi sisminbakum yang diduga merugikan negara sebesar Rp420 miliar yang diperoleh sejak 2001 - 2008.Proyek Sisminbakum adalah sistem yang dibuat Kementrian Hukum dan HAM untuk akses pendaftaran akta perusahaan oleh para notaris. (ea