JAKARTA: Mabes Polri memantah pihaknya terima setoran dari PT Freeport di Papua seperti yang keluarkan Wikileaks, "Tidak ada setoran-setoran, itu ga ada," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Ketut Untung Yoga, hari ini.
Tak mungkin ada setoran ke Polri, lanjutnya, apalagi secara ilegal mengingat PT Freeport merupakan perusahaan profesional dan dikelola juga oleh orang-orang profesional. "Kalau mau tanya lebih jauh, tanya ke Wikileaksnya ya," jelasnya.Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabid Penum) Mabes Polri Kombes Pol. Boy Rafly Amar mempertanyakan laporan Wikileaks tersebut, "Ngga ada [setoran ke Polri dari Freeport]. Saya ngga tahu setoran ke siapa? apkh kepada petugas dsan?" katanya, hari ini.Data dari Wikileask itu, lanjutnya, meragukan dan kemungkinan ada maksud tertentu dengan mengeluarkan data tersebut. Boy mengaku munculnya data tersebut tak lain sebagai bentuk dari kebebasan memperoleh informasi. "Terserah masyarakat mau pakai atau tidak [data Wikileaks itu]. Kami tidak merasa perlu menanggapi."Seperti diketahui Dalam sejumlah kawat diplomatik Wikileaks terungkap kalau PT Freeport sering berkeluh kesah ke Kedubes Amerika Serikat Jakarta. Dalam beberapa tahun PT Freeport mengaku menyetor uang ke pihak TNI dan Polri untuk mengamankan bisnis Freefort di Papua.Munculnya setoran Freefort ke TNI dan Polri terungkap setalah salah satu media massa di Australia memberitakan kawat diplomatik yang dibocorkan Wikileaks terkait dengan Indonesia.