"Di BAP saksi [Isnaela] mengatakan pemotongan dana pengamanan pemilihan gubernur Jawa Barat atas perintah Kapolda saat itu [Susnoi], sekarang tak tahu," kata Henry pada kesempatan yang sama.Isnaela yang saat itu menjabat sebagai Bendahara Bagian Keuangan Polres Garut mengatakan pemotongan dana pengamanan terjadi pada pencairan tahap empat dimana dalam kuitansi tertulis Rp700 juta tetapi yang diterima sebesar Rp300 juta. "Dana pengamanan pada pencairan tahap satu sampai tiga tak ada pemotongan," jelasnya.Dia mengakui pengambilan dana tahap empat tersebut di Bagian Keuangan Polda Jawa Barat ada mantan Kepala Bagian Akutansi Polda Iwan Gustiawan dan staf bidang keuangan Polda Yultje Apryanti. Iwan mengatakan dana pengamanan ada pemotongan tetapi tapi tidak memberitahu atas perintah siapa.Sementara itu, Susno Duadji kembali membantah telah memerintahkan pemotongan dana pengamanan pemilihan Gubernur Jabar.
"Saya tidak pernah perintahkan Iwan melakukan pemotongan dana pengamanan pemilihan gubernur Jawa Barat, dan Iwan sendiri tak pernah mengatakan terima perintah dari saya lakukan pemotongan dana tersebut," kata Susno menanggapi kesaksian Isnaela.Dana pengamanan pemilihan gubernur Jawa Barat pada 2008 sebesar Rp27 miliar itu diduga dikorupsi Susno sebesar Rp8 miliar. Dana tersebut juga diketahui untuk membeli traveler cheque. (tw)