Bisnis.com, MAKASSAR -- Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,6 miliar untuk penataan destinasi wisata Kota Malino.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengemukakan anggaran tersebut bersumber dari dana insentif daerah (DID) yang diperoleh pemerintah kabupaten dari Kementerian Keuangan. Sebagai informasi, DID merupakan bentuk penghargaan pemerintah pusat tehadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa yang memiliki kinerja pengelolaan keuangan daerah dengan opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Penataan Malino sebagai destinasi wisata berbasis alam dan sejarah menjadi salah satu prioritas kami dalam rangka pengembangan sektor pariwisata Gowa. Beberapa aspek akan ditata, infrastruktur penunjang termasuk di antaranya," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (27/3/2017) petang.
Adnan menguraikan penataan direncanakan bakal dimulai dari revitalisasi gerbang selamat datang Kota Malino, yang akan dibangun dengan hingga 30 meter. Kemudian, bakal dibangun pula akses pejalan kaki sepanjang 7 kilometer (km) yang dimaksudkan memudahkan wisatawan menikmati kesejukan alamiah Malino yang berada di ketinggian sekitar 1.500 Mdpl.
Nantinya, akan ada pula pembangunan fasilitas penunjang, panggung permanen, dan beberapa lainnya pada kawasan hutan pinus yang ada di Kota Malino. Serangkaian penataan itu dilandasi pula oleh keputusan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang memasukkan event Beautiful Malino dalam kalender pariwisata nasional.
Sebelumnya, pada semester kedua tahun lalu, akses jalan dari Makassar ke Malino juga telah ditingkatkan kapasitasnya sehingga dapat memangkas durasi perjalanan.
Sebagai gambaran, Malino memiliki kemiripan dengan kawasan Puncak di Jawa Barat. Daerah ini senantiasa menjadi sasaran kunjungan wisatawan termasuk masyarakat perkotaan yang hendak berlibur sembari menikmati kesejukan alami khas dataran tinggi.