Kabar24.com, SEMARANG – Bakal calon Gubernur Jawa Tengah dari PDIP menyatakan tidak akan hengkang dari partai jika akhirnya tidak memperoleh rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
“Budaya di PDI Perjuangan adalah menunggu perintah dari ketua umum,” kata Ketua DPC PDIP Kudus yang juga Bupati Kudus Musthofa di Semarang, Kamis (24/8/2017).
Musthofa yang mengembalikan formulir penjaringan sebagai Gubernur Jawa Tengah itu menyatakan, pihaknya juga tidak akan mencari perahu lain.
Dia akan patuh pada pakem yang telah ada di partai berlambang banteng itu. Apalagi, sepanjang karirnya di PDIP, rekomendasi dari DPP telah tiga kali diperolehnya untuk berkontestasi dalam pemilihan kepala daerah yakni Pilgub Kudus 2003, 2008 dan 2013.
“Sebagai kader yang memiliki keinginan dan cita-cita [menjadi gubernur] saya akan berusaha. Untuk mendapatkan rekomendasi, maka saya ikhtiar [dengan menyosialisasikan diri,” katanya.
Sosok Lain
Baca Juga
Musthofa mengatakan, jika akhirnya Megawati memilih sosok lain dalam kontestasi Gubernur Jawa Tengah 2018, dia tidak akan mempermasalahkan, dan akan kembali ke dunia usaha.
Mustofa sebelum terjun ke politik merupakan Kepala Divisi Pemasaran PT Asuransi Bumida. Pada 2004, dia mengakuisisi Bank Perkreditan Rakyat PT. BPR Agung Sejahtera. Musthofa juga terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Tengah 2004-2009.
Dalam Pilkada Jawa Tengah 2018, ada lima nama yang mengajukan diri menjadi calon Gubernur dari PDIP Perjuangan. Yang mengembalikan formulir pendaftaran yakni Bupati Kudus Musthofa, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Mantan Bupati Klaten Sunarna, Kepala Desa Teratemulyo di Kendal Lestariyono Loekito, serta petahana Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.