Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Katanya Ada Reshuffle Kabinet, Pak? Ini Jawaban Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal rumor perombakan Kabinet Kerja. Dalam sepekan belakangan, rumor tersebut kian santer beredar.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama dengan para Menteri Kabinet Kerja usai peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (1/6)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama dengan para Menteri Kabinet Kerja usai peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (1/6)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, BALIKPAPAN — Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal rumor perombakan Kabinet Kerja. Dalam sepekan belakangan, rumor tersebut kian santer beredar.

Tidak hanya rumor, bahkan sejumlah pesan berantai di aplikasi pesan sudah menyebut mengenai sejumlah nama menteri yang akan digeser lengkap dengan nama para penggantinya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga telah angkat bicara soal rumor ini. "Tanya beliau lah. Sekali lagi, reshuffle itu hak kewenangan prerogatif Presiden," katanya usai menghadiri Simposium Nasional dengan Tema Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial dalam UUD 1945, Rabu (12/7/2017).

Sejauh ini, Presiden Jokowi tercatat sudah merombak dua kali jajaran pembantu pemerintahannya yakni pada Rabu, 12 Agustus 2015 dan Rabu, 27 Juli 2016 dan sekali untuk kejadian luar biasa, yakni ketika Arcandra Tahar diberhentikan dari menteri dan Ignasius Jonan menggantikan tempatnya pada Jumat, 14 Oktober 2016.

Adapun, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki mengatakan bahwa sebagai pembantu presiden, menteri dan kepala lembaga harus siap untuk digeser ataupun dicopot.

"Loh semua menteri kan kapan saja harus siap. Saya kan pembantu presiden," katanya, di Kantor Wakil Presiden, Rabu (12/7/2017).

Adapun, dia mengatakan seharusnya isu tersebut tidak menganggu kinerja menteri di kabinet yang terus bekerja mewujudkan programnya. Sekalipun ada reshuffle lanjutan, Teten mengatakan seharusnya tidak akan menggangu kinerja kementerian/lembaga.

Pasalnya, ada sistem birokrasi yang terpadu di setiap k/l yang mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahunan untuk dicapai.

"Menurut saya mungkin tidak terlalu banyak perubahan karena toh kementerian dan lembaga institusi sudah bekerja dengan baik. Kehadiran para menteri lebih ke positioning dan akselerasi dari percepatan program efektivitas anggaran dan lainnya," katanya.

Presiden Jokowi menyinggung hal ini saat didesak wartawan sewaktu meninjau program Sejuta Rumah di Balikpapan. “Saya katakan hari ini tidak ada. Minggu ini enggak ada reshuffle,” ujarnya, Kamis (13/7/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper