Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paris Agreement: Komitmen Indonesia Dipuji

Duta besar Uni Eropa, Prancis dan Jerman menyambangi Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla membicarakan komitmen perubahan iklim dalam Paris Agreement usai keluarnya Amerika Serikat dalam kesepakatan itu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersiap berpidato dalam Konferensi Internasional ke-23 tentang Masa Depan Asia di Hotel Imperial, Tokyo, Jepang, Senin (5/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersiap berpidato dalam Konferensi Internasional ke-23 tentang Masa Depan Asia di Hotel Imperial, Tokyo, Jepang, Senin (5/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA — Duta besar Uni Eropa, Prancis dan Jerman menyambangi Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla membicarakan komitmen perubahan iklim dalam Paris Agreement usai keluarnya Amerika Serikat dalam kesepakatan itu.

Usai pertemuan, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet menyatakan sikap Indonesia yang tetap berkomitmen dalam kesepakatan Paris Agreement sangat penting untuk kelangsungan dunia.

"Sangat penting bahwa kita  berada pada posisi yang sama untuk hampir semua negara yang berkomitmen dalam Paris Agreement. Kita harus memperkuat kerja sama, mengimplementasikan kesepakatan ini dan mencapai target yang kita canangkan," katanya, di Kantor Wakil Presiden, Kamis (15/6/2017).

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Michael von Ungern-Sternberg menegaskan kelanjutan kesepakatan tidak hanya bergantung pada satu negara. Kendati AS menyatakan keluar, seluruh anggota tetap menghadapi masalah global yang sama, yang harus diselesaikan dengan jawaban bersama.

"Ini adalah masalah dunia, dan kita harus menyelesaikannya dengan memberikan jawaban bersama untuk memperkuat kerjasama dan komitmen ini," katanya.

Dia melanjutkan, "Ingat bahwa kita mencoba pertama mencapai kesepakatan di Kopenhagen, namun gagal. Di Paris kita mencapai kesepakatan dan akan menjadi kesalahan yang besar bila kita membiarkan ini pergi juga, kita memiliki tanggung jawab bersama dan untuk generasi berikutnya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper