Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelum Meninggal, Mantan Menperin Hartarto Sakit Jantung

Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa kehilangan atas meninggalnya mantan Menteri Perindustrian era Orde Baru Hartarto Sastrosoenarto.
Bunga ucapan duka untuk almarhum Menperin Hartarto Sastrosoenarto, Senin (15/5/2017)./Bisnis.com- Regi Yanuar Widhia Dinnata
Bunga ucapan duka untuk almarhum Menperin Hartarto Sastrosoenarto, Senin (15/5/2017)./Bisnis.com- Regi Yanuar Widhia Dinnata

Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa kehilangan atas meninggalnya mantan Menteri Perindustrian era Orde Baru Hartarto Sastrosoenarto.

"Saya mengingat beliau 10 tahun memimpun industri di Indonesia, itu banyak sekali meletakkan landasan untuk pembangunan ekonomi kita. Salah satunya yang saya ingat, beliau ingin janganlah kita mengekspor barang-barang mentah," kata SBY, Senin (15/5/2017) di rumah duka Jalan Tirtayasa VII No. 34-36, Jakarta Selatan.

SBY menambahkan, bangsa Indonesia harus banyak meneladani Hartarto.

“Harus ada kelanjutan dari strategi dan kebijakan yang almarhum sudah landaskan.”

Sementara itu, mantan Wakil Presiden RI Budiono mengatakan, bahwa Hartarto adalah orang yang baik.

"Almarhum adalah senior saya, waktu satu kabinet zaman Pak Habibie. Dia sangat baik pada kami yang baru jadi menteri," ujar Budiono.

Di tempat yangs ama, putra almarhum, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, bahwa ayahnya berkarir mulai dari bawah.

"Beliau mengabdi kepada negara, dia memulai karir dari bawah sampai bisa menjadi kepala subdit, direktur, dirjen sampai menjadi menteri perindustrian. Beliau meninggal karena serangan jantung pada usia hampir 85 tahun. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan rekan-rekan dan masyarakat," tutup Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper