Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

'Tonjok' Israel, Ini Pidato Lengkap Jokowi di KTT OKI 2016

Presiden RI Joko Widodo menyatakan negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam harus bersatu dan menjadi bagian dari solusi untuk menghentikan pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj (kanan) dan Wapres Gambia Isatou Njie-Saidy (kiri) untuk menghadiri acara makan malam dengan sejumlah kepala negara dan delegasi anggota OKI di JCC, Jakarta, Minggu (6/3). Jamuan makan malam tersebut digelar sebagai rangkaian KTT Luar Biasa ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif/Antara
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj (kanan) dan Wapres Gambia Isatou Njie-Saidy (kiri) untuk menghadiri acara makan malam dengan sejumlah kepala negara dan delegasi anggota OKI di JCC, Jakarta, Minggu (6/3). Jamuan makan malam tersebut digelar sebagai rangkaian KTT Luar Biasa ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam harus bersatu dan menjadi bagian dari solusi untuk menghentikan pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.

Dalam pidato pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI 2016 di Jakarta, Presiden mengemukakan batas toleransi masyarakat internasional terhadap keberlanjutan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina sudah lama berakhir.

Sebagai bagian dari masyarakat internasional, lanjutnya, Israel harus segera menghentikan aktivitas dan kebijakan ilegalnya di wilayah pendudukan.

Jokowi melanjutkan, Indonesia dan Dunia Islam siap melakukan langkah-langkah konkrit untuk terus mendesak Israel mengakhiri penjajahannya atas Palestina dan menghentikan kesewenang-wenangan di Al-Quds Al-Sharif.

"Apabila OKI tidak bisa menjadi bagian dari solusi Palestina, maka keberadaan OKI menjadi tidak relevan lagi. Sekali lagi menjadi tidak relevan lagi," ujarnya di hadapan peserta, Senin (7/3/2016).

Berikut pidato lengkap Presiden RI Joko Widodo:

PEMBUKAAN KONFERENSI TINGKAT TINGGI LUAR BIASA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI) TENTANG PALESTINA DAN AL-QUDS AL-SHARIF

Pada tahun 1962, Bapak Bangsa Indonesia, Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, Bung Karno, menegaskan: “… selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel."

Kami bangsa Indonesia konsisten dengan janji tersebut. Hari ini, Indonesia berdiri bersama dengan negara-negara OKI untuk meneruskan perjuangan yang belum selesai itu.

Suatu kehormatan bagi rakyat dan Pemerintah Indonesia untuk memenuhi himbauan Saudara kami, Presiden Mahmoud Abbas, dengan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Selamat datang di Indonesia Negeri indah yang mempunyai umat Islam terbesar di dunia, negeri demokratis nomer tiga di dunia, negeri yang segera membuka Konsulat Kehormatan di Palestina.

Yang Mulia Para Hadirin Sekalian,

Kita dan dunia prihatin dengan memburuknya situasi di Palestina sekarang. Banyak kebijakan sepihak dan ilegal, serta hukuman kolektif Israel semakin menyulitkan rakyat Palestina. Akses Umat Islam ke Masjid Al-Aqsa di Jerusalem juga dibatasi. Rakyat Palestina semakin tidak berdaya. Situasi kemanusiaan di wilayah-wilayah pendudukan semakin memburuk.

Situasi tersebut harus bersama-sama kita hadapi, kita lawan. Untuk berjuang diperlukan kesatuan. Kita harus bersatu, Palestina harus bersatu, Palestina harus rekonsiliasi. Indonesia siap membantu proses rekonsiliasi ini.

Yang Mulia Para Hadirin Sekalian,

OKI dibentuk karena adanya kebutuhan mendukung perjuangan Palestina. Untuk itu, sesuai tema KTT United For A Just Solution, OKI harus menjadi bagian dari solusi, dan bukan bagian dari masalah. Apabila OKI tidak bisa menjadi bagian dari solusi Palestina, maka keberadaan OKI menjadi tidak relevan lagi. Sekali lagi menjadi tidak relevan lagi.

Yang Mulia Para Hadirin Sekalian,

Batas toleransi masyarakat internasional terhadap keberlanjutan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina sudah lama berakhir. Sebagai bagian dari masyarakat internasional, Israel harus segera menghentikan aktivitas dan kebijakan ilegalnya di wilayah pendudukan. Indonesia dan Dunia Islam siap melakukan langkah-langkah konkrit untuk terus mendesak Israel mengakhiri penjajahannya atas Palestina dan menghentikan kesewenang-wenangan di Al-Quds Al-Sharif.

Dunia Islam membutuhkan dukungan dari PBB sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya. Dunia Islam kembali menyerukan agar proses perdamaian jangan ditunda-tunda lagi untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina melalui “Solusi Dua Negara” (Two-State Solution).

Yang Mulia Para Hadirin Sekalian,

Saya ingin mendengar pandangan Yang Mulia dan para delegasi atas pandangan saya tersebut. KTT ini merupakan momentum penting bagi Dunia Islam merespon situasi yang dihadapi rakyat dan bangsa Palestina dewasa ini dengan langkah konkrit. Indonesia akan selalu berada di garis terdepan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Perkenankan saya menyampaikan bahwa Indonesia telah menunjuk Nyonya Maha Abou Susheh selaku Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina, serta dalam waktu dekat akan meresmikan kantor Konsulat Kehormatan RI di Ramallah, Palestina.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan ridha-Nya agar KTT ini menghasilkan kesepakatan nyata untuk segera merealisasikan hak-hak sah bangsa dan rakyat Palestina.

Terima kasih
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 7 Maret 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

JOKO WIDODO


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper