Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Sugiono Apresiasi Gencatan Senjata Israel dan Hamas di Gaza

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan Indonesia mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.
Menteri Luar Negeri Sugiono dalam agenda Pernyataan Pers Tahunan 2025 di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat pada Jumat (10/1/2025). JIBI/Maria Y. Benyamin
Menteri Luar Negeri Sugiono dalam agenda Pernyataan Pers Tahunan 2025 di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat pada Jumat (10/1/2025). JIBI/Maria Y. Benyamin

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina usai perundingan yang digelar di Qatar baru-baru ini.

Dia mengatakan bahwa upaya ini telah didorong selama ini oleh Indonesia agar ada penurunan tendensi ketegangan dari kedua belah pihak.

"Indonesia mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata sesuai dengan yang selama ini terus kita dorong bersama dengan masyarakat internasional," ujarnya dikutip melalui akun twitter atau X @Menlu_RI, Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut, Sugiono menilai bahwa perang yang telah terjadi sejak Oktober 2023 itu telah memberikan kekejaman dan menewaskan puluhan ribu warga Palestina.

“Kekejaman Israel di Palestina telah memakan korban puluhan ribu nyawa warga Palestina. Ini bukan statistik semata, setiap angka adalah nyawa manusia," katanya.

Selanjutnya, dia menyebut bahwa penting agar kesepakatan gencatan senjata Gaza dilaksanakan segera dan secara komprehensif sehingga dapat mencegah bertambahnya jumlah korban.

Termasuk, kata Sugiono, agar gencatan senjata bisa menjadi momentum mendorong perdamaian di Palestina. Dia juga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendukung Palestina yang merdeka dan berdaulat.

“Saya tegaskan juga bahwa perdamaian tersebut hanya dimungkinkan, jika Palestina telah merdeka dan berdaulat, sesuai dengan solusi dua negara yang telah disepakati masyarakat internasional,” imbuhnya.

Menurutnya, selain mendoroang upaya dengan two-state solution atau solusi dua negara yang telah disepakati masyarakat internasional. Indonesia juga siap berkontribusi kepada upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat di Gaza, seperti bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap peran badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), hingga upaya rekonstruksi Gaza.

“Indonesia juga siap berkontribusi kepada upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat di Gaza, baik itu melalui bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap peran UNRWA, ataupun upaya rekonstruksi Gaza,” pungkas Sugiono.

Hamas dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza pada Rabu malam, yang menurut mediator akan berlaku pada Minggu (19/1/2025)

Nantinya, kesepakatan ini termasuk pembebasan sandera yang ditahan di sana selama 15 bulan pertumpahan darah yang menghancurkan Gaza dan mengobarkan Timur Tengah.

Kesepakatan bertahap yang kompleks itu menguraikan gencatan senjata awal selama enam pekan dengan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza, di mana puluhan ribu orang telah tewas. Sandera yang diambil oleh kelompok pejuang Hamas, yang menguasai Gaza, akan dibebaskan dengan imbalan ribuan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper