Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasdem Ungkap Alasan Tak Undang Partai Lain di Perayaan HUT Ke-13

Nasdem mengungkap alasannya tidak mengundang partai politik lain dalam HUT ke 13 Nasdem.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam Apel Siaga di Akademi Bela Negara Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam Apel Siaga di Akademi Bela Negara Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkap alasan mereka tidak mengundang partai politik lain dalam perayaan HUT ke-13 Partai Nasdem yang digelar pada Senin hari ini (11/11/2024).

Willy mengemukakan bahwa perayaan tahun ini lebih untuk konsolidasi internal sehingga tidak ada satupun partai politik termasuk ketua umumnya yang diundang dalam perayaan tersebut.

"Lebih internal saja. Lebih internal saja resepsinya. Ini kan tadi saya bilang sifatnya lebih ke konsolidasi," tuturnya ketika ditemui di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan.

Selain konsolidasi internal, HUT ke 14 Nasdem juga bertepatan dengan kampanye Pilkada 2024 sehingga banyak elite partai politik yang lebih memfokuskan untuk memenangkan masing-masing kandidatnya dalam Pilkada 2024.

"Kita paham betul itu. Dan mayoritas struktur partai ini kan ketuanya maju Pilkada lah," jelas Willy. 

Meski tidak mengundang partai politik lain, Willy mengatakan bahwa spirit dari perayaan ulang tahun NasDem tetap sama. 

Di lain sisi, Willy mengungkapkan bahwa Rapimnas yang juga digelar pada hari ini berkonsentrasi untuk memenangkan sebanyak mungkin kader Partai Nasdem dan memenangkan usungan Partai Nasdem di Pilkada 2024.

"Jadi kita ini momentum politik terakhir di November ini setelah itu lima tahun tidak ada lagi momentum sehingga kekuatan Nasdem itu kan ada di figur-figur. Nah itu yang kita inginkan bagaimana ketika kita konsentrasi untuk memenangkan mereka lah yang menjadi role model dari proses kebijakan yang dilakukan oleh partai Nasdem," terangnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper