Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim butuh waktu 1–1,5 tahun untuk mengonsolidasi proses transisi kepemimpinan dari era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuju dirinya.
Hal ini disampaikannya saat meresmikan pembukaan BNI Investor Daily Summit 2024, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Selasa (8/10/2024).
“Saya saat 2014 butuh waktu 1–1,5 tahun untuk mengkonsolidasi, artinya 1–1,5 tahun waktu hilang,” ujarnya dalam forum itu.
Jokowi mengklaim bahwa bahwa proses transisi kepemimpinannya menuju ke era Presiden terpilih periode 2024–2029 Prabowo Subianto berjalan secara taktis agar jalan pemerintahan bisa langsung dimulai sejak dilantik.
“Transisi kepemerintahan ini kami harapkan tinggal 12 hari berjalan baik dan berjalan mulus. Karena transisi ke pemerintahan berjalan baik dan mulus itu penting untuk menjaga optimisme kita semua. untuk menjaga stabilitas, baik itu politik maupun ekonomi,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa jelang pembahasan RAPBN 2025, Jokowi mengungkapkan terdapat pertemuan Prabowo dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang sering terjadi untuk membahas program andalan dari Ketua Gerindra itu.
Baca Juga
“Saya enggak tahu berapa kali pak prabowo dengan bu menkeu, hampir tiap minggu tiap hari bertemu mempersiapkan itu. Artinya, transisi kepemimpinan ini akan berjalan lancar insyaallah mulus sehingga setelah dilantik presiden kabinet bisa langsung bekerja dengan cepat melaksanakan program yang ada, tanpa ada jeda,” tuturnya.
Kepala Negara asal Surakarta itu meyakini kabinet dari Prabowo Subianto bakal langsung dimulai atau berlari usai pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa sejauh ini proses transisi pemerintahan dari dirinya menuju Presiden terpilih periode 2024–2029 Prabowo Subianto berjalan dengan sangat baik.
“12 hari lagi transisi kepemimpinan nasional akan terjadi, 20 Oktober yang Bapak Prabowo Subianto akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. Yang saya senang sejak beliau terpilih persiapan menuju pelantikan betul-betul secara rencana kerja, program, dan lain-lain. Transisi berjalan baik,” ujarnya dalam forum tersebut.
Presiden Ke-7 RI itu mengaku bahwa sejak pengumuman Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Februari 2024 lalu hampir disetiap rapat paripurna hingga rapat terbatas Prabowo selalu hadir.
“Yang semula hanya mengikuti rapat yang berkaitan dengan Keamanan sekarang semua hadir agar proses rencana program unggulan yang akan dilaksanakan bisa disiapkan dengan baik,” pungkas Jokowi.