Bisnis.com, JAKARTA - Program corporate social responsibility (CSR) bukan sekadar sebagai penggugur kewajiban perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Melainkan, implementasi program yang baik juga dipercaya mampu membawa dampak positif bagi perusahaan.
National Director Habitat For Humanity Indonesia, Susanto, menuturkan setidaknya program CSR akan membawa 6 dampak positif bagi perusahaan yang akan mendongkrak kinerja bisnis perseroan.
"Yang pertama, CSR mampu menjadi positive image bagi perusahaan, tidak ada CSR yang mencetak negative image pada bisnisnya," kata Susanto dalam Webinar Road To BISRA 2024 Paving The Way Sustainable Business: Innovation In CSR, Senin (12/2/2024).
Selanjutnya, program CSR yang dijalankan dengan baik juga dipercaya mampu meningkatkan relasi yang baik dengan masyarakat sekitar hingga mampu menggaet kualitas pegawai perusahaan ke depan.
Di samping itu, implementasi program CSR juga dipercaya mampu mendorong daya jual dari produk suatu perusahaan, mengurangi biaya operasional, hingga mampu menarik minat investasi baru perusahaan.
Hal itu didasarkan pada sejumlah survei yang dilakukan oleh institusi internasional. Di mana, salah satunya menyebut bahwa lebih dari 2/3 masyarakat muda saat ini tidak keberatan membeli produk perusahaan yang berorientasi pada program-program environmental, social, dan governance (ESG).
Baca Juga
"Kemudian, 75% milenial mau bekerja di perusahaan yang ada sense of kebaikannya, banyak pegawai yang tidak mau lagi bekerja di perusahaan yang hanya fokus mencetak uang. Akan tetapi lebih ke perusahaan yang melakukan produksi secara efisien dan menghasilkan juga memberikan dampak positif pada societ," ujarnya.
Adapun, sejumlah program CSR yang diprediksi bakal menjadi tren pada 2024 yakni program yang bergerak pada sektor kebutuhan primer papan berupa sustainable housing.
Selanjutnya, program CSR mengatasi stunting yang fokus pada implementasi pengadaan makanan bergizi dan sanitasi, ekonomi sirkular, hingga sejumlah program sukarelawan (volunteering).
"Pada akhirnya CSR itu mengisi kekosongan program pemerintah yang begitu luas dan makro yang implementasinya perlu diisi oleh perusahaan," pungkasnya.