Bisnis.com, JAKARTA — Kondisi Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin kembali ditegaskan dalam kondisi oke dan tetap solid.
Kali ini penegasan itu diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Menurutnya, kondisi Kabinet Indonesia Maju baik-baik saja.
“Kondisi sangat baik-baik saja,” ujar Menparekraf dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin (22/1/2024) seperti dilansir Antara.
Kondisi tersebut menurutnya tercermin dari koordinasi yang dilakukan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dan Menteri Sekretariat Negara Pratikno serta Kementerian/Lembaga (K/L) terkait hingga menghasilkan Surat Edaran Mendagri No. 900.1.13.1/403/SJ tertanggal 19 Januari 2024. Regulasi tersebut kini menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam memberikan pengurangan atau keringanan bagi pelaku usaha.
“Ini bukti konkret dari kinerja kabinet yang sangat gercep [gerak cepat], geber [gerak bersama] dan gaspol untuk sembilan bulan lebih waktu yang tersisa di pemerintahan Kabinet Presiden Joko Widodo jilid II,” ujarnya.
Sandiaga Uno juga mengakui, tidak pernah mendengar isu tersebut, karena kabinet bekerja dengan solid serta berkontribusi memberikan yang terbaik bagi negara. Hingga kini, pihaknya menegaskan tak ada pembahasan antarmenteri soal isu Kabinet Indonesia Maju yang diterpa isu tidak baik-baik saja.
Baca Juga
Sementara pada tahun politik ini, dirinya tak ingin berspekulasi lebih jauh soal hal itu dan lebih fokus pada menjaga kondusifitas kerja kabinet.
“Kita jaga kondusifitas kerja dari kabinet karena masyarakat 75% lebih puas dan sangat puas terhadap kinerja pemerintah dan perlu kita jaga, jangan sampai kita malah menghabiskan waktu untuk berspekulasi dan membahas isu-isu yang tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah acara baru-baru ini menyebut Sri Mulyani adalah menteri yang secara moral paling siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Selain Sri Mulyani, Faisal juga menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono siap mundur. Keduanya disebut siap mundur karena isu dukungan presiden dalam pilpres.