Aksi Nyata Ganjar Kejar Pertumbuhan Ekonomi 7%

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo - Mahfud MD menyusun aksi nyata mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (depan kiri) dan Mahfud MD (depan kanan) berdiri sebelum debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik yang diangkat adalah masalah pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/app/YU
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (depan kiri) dan Mahfud MD (depan kanan) berdiri sebelum debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik yang diangkat adalah masalah pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/app/YU

Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo - Mahfud MD menyusun aksi nyata mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satu prasyarat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang berdaulat ini adalah dengan memastikan tercapainya pertumbuhan ekonomi rata-rata 7%. 

Saat memaparkan visi dan rencana kerja di hadapan para ahli perencanaan yang tergabung dalam Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo), Ganjar menyebut pertumbuhan ekonomi 7% merupakan kebutuhan. Hal itu diperlukan agar Indonesia tidak terjebak dalam negara pendapatan menengah (middle income trap). 

"[Untuk mewujudkan Indonesia Emas] Pertumbuhan ekonomi mesti tinggi, 7% yang kami rencanakan, dari energi, pangan, digital, dan ekonomi hijau," kata Ganjar.

Pertumbuhan ekonomi di atas 7% bukan hal yang tidak pernah terjadi di Indonesia. Pada 1968-1981 pertumbuhan energi Indonesia selalu berada di atas 7%. Bahkan dalam periode ini level pertumbuhan tertinggi mencapai 10,92%.

Selanjutnya setelah reformasi pertumbuhan perekonomian tertinggi pada level 6,5%. Sedangkan dalam era Presiden Joko Widodo secara tahunan berada pada level 5%, dengan capaian tertinggi pada pada 2022 sebesar 5,31%.  

Pertumbuhan Ekonomi Era Presiden Joko Widodo

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

5,01%

4,88%

5,03%

5,07%

5,17%

5,02%

-2,07%

3,69%

5,31%

Ganjar menyebutkan aksi nyata memacu pertumbuhan ekonomi ini dapat direalisasikan dengan optimalisasi demografi. Menurut dia capaian yang sudah diperoleh hari ini perlu digas lagi seperti dengan memperbaiki iklim berusaha. Ia menyebut kemudahan untuk dunia usaha juga perlu diikuti dengan dukungan pembiayaan. 

Pemerintahan di bawah Ganjar dan Mahfud akan memastikan kredit bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 35% dari penyaluran nasional. Dukungan pembiayaan ini tidak saja bagi pelaku usaha UMKM konvensional tetapi juga bagi perusahaan rintisan di ranah digital. 

"Kami juga akan memfasilitasi penyediaan akses pasar serta pelatihan," katanya. 

Dengan kepastian pendanaan untuk modal usaha, pembukaan akses pasar, serta melakukan implementasi kemudahaan berusaha. Ganjar menyebutkan pemerintah dapat mendorong lahirnya 17 juta lapangan kerja baru. 

Hal lain yang juga menjadi perhatian Ganjar adalah pentingnya pemerataan pembangunan dan kepastian berinvestasi dan dunia usaha di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan berkelanjutan menurut dia harus dilakukan dengan tetap memperhatikan pemerataan ekonomi di setiap daerah. Ia mengatakan salah satu upaya mendorong pemerataan ekonomi adalah dengan melibatkan soko guru perekonomian, yakni koperasi.

Bagi kalangan pelaku usaha besar, Ganjar menyebutkan pemerintah akan berperan mempercepat industrialisasi. "Kami akan dorong hilirisasi lebih lanjut," katanya. 

Ganjar mengatakan hilirisasi yang sudah berjalan dilanjutkan hingga ke proses industrialisasi. Selain itu, juga dengan mengoptimalisasi ekonomi baru seperti ekonomi hijau, ekonomi biru dan ekonomi digital dan kreatif.

Selain itu, Ganjar menyampaikan komitmen untuk memberi dukungan penuh pada pelaku usaha besar. Dukungan dapat berupa percepatan dan kemudahaan dalam investasi baik pada saat perizinan maupun pada saat pelaksanaan hingga memberikan dukungan penuh untuk pertumbuhan sektor manufaktur. 

"Kami akan melakukan optimalisasi kawasan ekonomi khusus untuk mempercepat industrialisasi dan investasi," kata Ganjar optimistis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper