Bisnis.com, JAKARTA - Badan intelijen Rusia sedang menyelidiki infrastruktur energi Ukraina untuk mengidentifikasi target yang secara keseluruhan, kata Wakil Kepala Intelijen Pertahanan Vadym Skibitskyi pada 23 Juli.
Skibitskyi menambahkan bahwa Rusia menggunakan berbagai metode pengintaian, termasuk satelit."Kami sedang memantau semua masalah yang berkaitan dengan intelijen Rusia di fasilitas energi kami," kata Skibitskyi dalam sebuah wawancara dengan saluran "We-Ukraina", yang diterbitkan pada 23 Juli.
Sejak Oktober lalu, Rusia meluncurkan lebih dari 1.200 rudal dan drone terhadap infrastruktur energi Ukraina.
Serangan itu menewaskan puluhan orang dan memaksa pihak berwenang untuk memberlakukan pemadaman listrik.
Fasilitas jaringan utama operator jaringan listrik milik negara Ukrenergo mengalami kerusakan parah akibat serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia. Perbaikan masih berlangsung.
UNDP dan Dinas Keamanan Ukraina memperkirakan 1 miliar dolar AS dibutuhkan pada tahun 2023 untuk memulihkan infrastruktur energi.
Baca Juga
Moskow mengakui bahwa sistem energi Ukraina adalah salah satu target utamanya.
Sementara menurut Konvensi Jenewa, menyerang infrastruktur publik yang vital merupakan kejahatan perang.
Kampanye Rusia untuk sangat menurunkan sistem energi terpadu Ukraina di musim dingin kemungkinan besar gagal, Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan pada 8 April.