Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melontarkan pandangannya mengenai sosok bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto yang menurutnya berubah jelang Pilpres 2024.
Bahlil melihat perubahan tersebut menjadikan Prabowo kini menjadi perhatian, bahkan menaikknya elektabilitasnya di kalangan anak muda, khususnnya generai Z.
“Ya karena Pak Prabowo sudah berubah, dulu pidato agak sedikit kencang-kencang, sekarang pidato sudah humanis, gaya anak muda, mungkin itu pengaruh,” ungkapnya dalam Rilis Survei Indikator Nasional oleh Indikator Politik Nasional, Minggu (23/7/2023).
Mengacu pada hasil survei Lembaga Indikator Politik Nasional, nama Prabowo di bursa Pilpres 2024 unggul di kalangan anak muda khususnya generasi Z (kelahiran 1997-2012), sebesar 40,5 persen.
Sementara menurut Bahlil, capres yang akan memenangkan pertarungan pada 2024 mendatang adalah mereka yang merebut para pemilih yang berusia 17-50 tahun.
“Ingat, untuk Pilpres petanya usia 17-40 tahun pemilihnya 52 persen, kemudian usia 17-50 tahun, itu pemilihnya 70 persen,” katanya.
Baca Juga
Selain itu, nama Prabowo juga mulai naik, di samping adanya isu HAM, karena rutin mengikuti agenda kunjungan kerja bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahlil mengatakan bahwa pengaruh Presiden ke-7 tersebut memang cukup besar untuk mementukan siapa pemenang Pilpres 2024.
Bahkan dirinya meminta para calon presiden (capres) untuk memanfaatkan peluang tersebut dalam meningkatkan elektabilitas.
“Saran saya kepada teman-teman capres, ya manfaatkan peluang itu, baik baik lah kalian sama Pak Jokowi, kalau mau berbeda ya silakan juga, risiko juga kalian sudah tahu,” kata Bahlil.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan bahwa Ketua Umum (Ketum) partai Gerindra itu unggul di kelompok generasi Z, Generasi Milenials, dan Baby Boomers.
“Generasi Z kebanyakan memilih Pak Prabowo termasuk milenial, tetapi selisih dari Gen Z dan Milenial untuk pemilih Pak Prabowo itu tidak signifikan,” ujarnya.