Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Iskan Qolba Lubis mengeluhkan tidak adanya makanan yang mencukupi untuk jemaah haji Indonesia pada tahun ini.
Dia menyesalkan kondisi jemaah haji Indonesia yang menurutnya tidak diberikan makanan, dan mengeluhkan 2 kali sarapan dengan mie instan.
"Kloter 11/KNO asal Padang Lawas, mengeluh sarapan 2 kali dengan Pop Mie banyak jemaah lansia tidak cocok dan protes tidak dikasih makan 10 kali sebelum dan paska ARMUZA dan mereka tidak diberitahu @YaqutCQoumas," katanya di Twitter, pada Minggu (25/6/2023).
Menurutnya, permasalahan yang terjadi adalah katering bagi para jemaah haji diberhentikan secara sepihak, dan tidak sesuai dengan kesepakatan Panja Haji.
"Darurat Haji 2023? hari ini 25/6 @Kemenag_RI menghentikan katering secara sepihak dan tidak sesuai kesepakatan dengan Panja Haji, jemaah terpaksa saweran bersama beli makanan, gimana dengan jemaah yang pas-pasan? kok jadi begini @FPKSDPR," ujarnya, seperti dilansir dari Twitter.
Lebih lanjut, dia akhirnya mengatakan bahwa karena katering untuk para jemaah haji dihentikan, maka mereka hingga berinisiatif mengumpulkan uang.
"Karena katering hari ini dihentikan, Kloter 011/KNO yang tinggal di Manazel Alhayat Hotel, berinisiatif mengumpulkan uang 13 rial per porsi per 10 kali makan dan makan bersama," tambahnya.
Sebelumnya, dia juga mengeluhkan keterbatasan toilet untuk para jemaah haji Indonesia, sehingga terjadinya antrean panjang. "Untuk 3200 jemaah haji hanya ada 50 WC untuk akan terjadi antrean menuju WC? (maktab 8/Indonesia)," ucapnya.
Sementara itu, dia sebelumnya juga menyatakan bahwa mobil pengangkut jemaah haji Indonesia di Mekkah tidak ramah bagi lansia.
"Mobil yang dipakai untuk pengangkut jemaah haji tahun ini tidak #ramah lansia (Mekkah 24/6)," ujarnya.
Bisnis berupaya menghubungi pihak Kementerian Agama terkait masalah ini. Namun hingga berita ini diunggah belum ada jawaban.