Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tebar Janji Para Bacapres Rampungkan Proyek IKN

Para bacapres Pilpres 2024 berlomba yakinkan publik dengan memastikan kerberlanjutan sejumlah program prioritas pemerintah saat ini, salah satunya IKN Nusantara
Tebar Janji Para Bacapres Rampungkan Proyek IKN. Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Tebar Janji Para Bacapres Rampungkan Proyek IKN. Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) untuk Pilpres 2024 berlomba-lomba meyakinkan publik dengan memastikan kerberlanjutan sejumlah program prioritas pemerintah saat ini. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang menjadi salah satu proyek mercusuar Presiden Joko Widodo (Jokowi), dijanjikan akan terus berlanjut pada 2024.

Bacapres usungan PDIP, PPP, PSI, dan Hanura, Ganjar Pranowo memastikan pembangunan IKN Nusantara tak akan berhenti di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

"IKN-nya dilanjutkan dan menjadi bagian dari legacy [warisan] Pak Jokowi, hilirisasinya, kemudian Indonesia berdikari, kemudian kepemimpinan Indonesia yang di-leverage [diangkat] oleh keberhasilan penyelenggaran G20, kemudian bonus demografi, konektografi melalui pembangunan infrastruktur, semua akan dilanjutkan oleh PDI Perjuangan dan juga nantinya oleh Pak Ganjar Pranowo," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).

Sebelumnya, bacapres usungan Partai Nasdem dan PKS, Anies Baswedan juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, proyek pembangunan IKN sudah diundangkan sehingga suksesor Jokowi harus tegak lurus pada aturan yang berlaku. 

"IKN ini tidak berada di level gagasan saja. IKN ini sudah menjadi Undang-undang dan kita semua ketika dilantik [jadi presiden] untuk tugas apapun itu sumpahnya adalah melaksanakan Undang-undang," jelas Anies di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).

Eks Gubernur DKI Jakarta juga menilai polemik keberlanjutan proyek IKN seharusnya sudah usai dan tak perlu diperdebatkan lagi setelah RUU IKN disahkan pada tahun lalu.

"Ini berbeda kalo kita membahas ini [keberlangsungan IKN] 2 tahun lalu. Pada saat itu masih gagasan sehingga kita bicara tentang pro dan kontra. Kalau ini Undang-undang, maka siapapun harus melaksanakan Undang-undang," ungkapnya.

Senada, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan jika Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2024, IKN Nusantara tak akan menjadi proyek mangkrak.

"Apabila Prabowo diberikan kesempatan untuk memimpin Indonesia pada 2024, maka kebijakan pembangunan akan dilanjutkan, termasuk Ibu Kota Negara Nusantara," kata Muzani dalam keterangannya pada Februari lalu.

Progres Proyek IKN Nusantara

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres terkini pembangunan IKN Nusantara telah mencapai 29 persen per Mei 2023.

Ketua Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, menjelaskan pihaknya tengah menyelesaikan pekerjaan proyek dari kontrak yang telah berjalan. Adapun, untuk proyek yang tengah dikerjakan hingga Mei 2023 yakni masih pada penyelesaian Bendungan Sepaku dan intake Sepaku. Selain itu, fokus pekerjaan lainnya adalah penyelesaian pembangunan Istana Negara, Kantor Presiden dan Kantor Kementerian Koordinator.

"Progres sekitar 29 persen," kata Danis kepada Bisnis, Sabtu (13/5/2023).

Danis mengatakan, selain proyek yang telah berkontrak sejak tahun lalu, pihaknya telah memulai beberapa kontrak baru proyek infrastruktur IKN Nusantara.

Sementara itu, dilansir dari laman Kementerian PANRB, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim dalam sebuah diskusi mengatakan bahwa semua progres pembangunan yang tengah dilakukan masih on track sehingga pihak Otorita IKN optimistis bahwa pembangunan dapat selesai sesuai dengan rencana.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Andrinof Chaniago selaku Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) periode 2014-2019.

Menurutnya, dengan progres pembangunan yang signifikan, kawasan inti megaproyek ini bisa rampung sesuai dengan target yakni pada 4-5 tahun mendatang.

"Untuk kawasan inti ini saya pikir dalam waktu 4 hingga 5 tahun ke depan akan selesai karena pembiayaannya itu dari APBN," ujar Andrinof. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper