Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Tsai Sebut Kunjungan ke AS Bukti Taiwan Mempertahankan Demokrasi

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan perjalanan diplomatiknya ke beberapa negara menjadi bukti dari tekad Taiwan untuk mempertahankan kebebasan.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berbicara selama pertemuan dengan Anggota Parlemen Liberal Kanada John McKay, Ketua Komite Tetap House of Commons untuk Pertahanan Nasional, yang memimpin delegasi parlemen Kanada untuk berkunjung di kantor Kepresidenan di Taipei, Taiwan dalam gambar selebaran ini dirilis 12 April 2023. Kantor Kepresidenan Taiwan/Selebaran via REUTERS
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berbicara selama pertemuan dengan Anggota Parlemen Liberal Kanada John McKay, Ketua Komite Tetap House of Commons untuk Pertahanan Nasional, yang memimpin delegasi parlemen Kanada untuk berkunjung di kantor Kepresidenan di Taipei, Taiwan dalam gambar selebaran ini dirilis 12 April 2023. Kantor Kepresidenan Taiwan/Selebaran via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan perjalanan diplomatiknya ke beberapa negara baru-baru ini menjadi bukti dari tekad Taiwan untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasi. 

Tsai menilai bahwa keputusannya untuk mengunjungi beberapa negara itu adalah keputusan yang tepat. Sebab, langkah tersebut telah membuka peluang bagi Taiwan untuk mendapat pengakuan dari para mitra demokrasinya. 

“Melalui perjalanan ini kami kembali mengirimkan pesan kepada komunitas internasional bahwa Taiwan bertekad untuk menjaga kebebasan dan demokrasi,” ujarnya dikutip dari Channel News Asia, Rabu (12/4/2023). 

Sementara itu, terlepas dari ketegangan negara pimpinannya dengan China, Tsai tampak santai saat menyapa 10 legislator Kanada yang berkunjung ke kantornya di Taipei. 

Dia bahkan sempat melontarkan beberapa lelucon setelah penerjemah mengatakan ‘bonjour’ atau halo dalam menerjemahkan pidato pembukaan Presiden Taiwan itu ke bahasa Inggris. 

“Itu orang Prancis,” ujarnya seraya menunjuk ke arah penerjemah. 

Seperti diketahui, hubungan Taiwan dan China semakin memanas usai Tsai bertemu Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Los Angeles pada Rabu (5/4/2023). 

Kunjungannya itu bahkan telah mendorong China untuk menyelenggarakan latihan militer di sekitar pulau tersebut selama tiga hari. Namun, Kementerian Pertahanan Taiwan telah mengungkap fakta baru bahwa China masih melanjutkan kegiatan militernya di sekitar Taiwan hingga Selasa (12/4/2023). 

Dilaporkan, ada sekitar 35 pesawat militer dan delapan kapal angkatan laut China yang masih menetap di sekitar perairan Taiwan. Dari total tersebut, ada 14 pesawat tempur dan lima pesawat tempur Su-30 yang bahkan telah melintasi garis median Selat Taiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper