Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan terlalu dini untuk membicarakan kemungkinan pertukaran tahanan wartawan Amerika Serikat (AS) The Wall Street Journal Evan Gershkovich.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menahan Gershkovich karena dicurigai menjadi mata-mata untuk Washington pada Kamis (30/3/2023).
Kantor berita Interfax mengutip Ryabkov mengatakan bahwa pertukaran semacam itu sebelumnya juga pernah terjadi seperti dilansir dari Reuters, pada Kamis (30/3/2023).
Menurutnya, perlu menunggu perkembangan kasus yang melibatkan Gershkovich atas dugaan sebagai mata-mata itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan sebelumnya bahwa wartawan itu tertangkap basah.
“Sayangnya, ini bukan pertama kalinya status koresponden asing, visa pers dan akreditasi digunakan oleh orang asing di negara kita untuk menutupi kegiatan yang bukan jurnalisme. Ini bukan orang Barat terkenal pertama yang tertangkap basah,” katanya.
Baca Juga
Koresponden di Moskow mengatakan bahwa jurnalis AS yang ditahan itu telah tinggal di Rusia selama 6 tahun terakhir.
“Dia mengumpulkan informasi untuk membuat cerita tentang bagaimana perasaan orang-orang di wilayah Yekaterinburg tentang keterlibatan kelompok Wagner dalam konflik di Ukraina,” kata koresponden itu.
Kremlin memperingatkan Washington terkait potensi tindakan pembalasan yang menargetkan media Rusia setelah Moskow menahan seorang reporter The Wall Street Journal atas tuduhan spionase.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan negaranya berharap itu tidak akan terjadi dan tidak boleh terjadi.