Bisnis.com, SOLO - Viral di media sosial penemuan MinyaKita palsu yang beredar di masyarakat. Berikut ini adalah ciri-cirinya.
Baru-baru ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan ada kasus pemalsuan minyak goreng kemasan rakyat MinyaKita di wilayah Sragen, Jawa Tengah.
Kemendag juga telah melaporkan jika ada sekitar 1.800 liter tiruan MinyaKita di Sragen. Itu artinya tidak menutup kemungkinan produk tiruan itu sudah terdistribusi ke daerah-daerah yang lain.
Saat ini, kasus tentang pemalsuan MinyaKita ini sedang ditelusuri oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN), dan Satgas Pangan.
Belum diketahui apakah minyak yang dilabeli Minyak Kita tersebut adalah minyak baru atau bekas. Tidak diketahui pula apakah itu produk industri atau rumahan.
Meski demikian, masyarakat diminta berhati-hati dengan beredarnya minyak yang membawa-bawa nama besar MinyaKita ini.
Baca Juga
Berikut ini adalah ciri-ciri MinyaKita palsu:
1. Merek yang dicantumkan bukan MinyaKita tapi "Minyak Kita"
2. HET (Harga Eceran Tertinggi) tidak sesuai dengan peraturan pemerintah. Pemerintah menjual MinyaKita dengan harga Rp14.000 per liter sementara Minyak Kita palsu dijual Rp16.000 per liter.
3. Labelnya ditempel.
Jika kamu menemukan minyak goreng kemasan dengan ciri-ciri seperti di atas, kamu wajib waspada.
Sebab sampai saat ini belum diketahui kandungan apa saja yang ada di Minyak Kita palsu yang beredar di pasaran tersebut.