Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya 1.504 orang dinyatakan tewas di seluruh wilayah Turki dan Suriah usai gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) pagi.
Kantor Berita Negara Suriah menyebut, dari ribuan korban tewas yang dilaporkan, sebanyak 592 orang ditemukan di Suriah.
"Jumlah tersebut termasuk 371 korban yang sebagian besar ada di wilayah Aleppo, Hama, Latakia, dan Tartus," terang Kantor Berita Negara Suriah, Senin (6/2/2023).
Selain korban meninggal dunia, pemerintah juga mencatat adanya 1.089 korban luka-luka akibat guncangan berkekuatan M7,7 itu.
Sementara itu, kelompok White Helmets yang biasa dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah, juga melaporkan sedikitnya 150 korban tewas dan 350 korban luka-luka di wilayah yang dikuasai oposisi di barat laut Suriah.
White Helmetes mengatakan, jumlah tersebut belum termasuk ratusan korban yang masih terperangkap di bawah reruntuhan.
Bergeser ke Turki, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut, gempa berkekuatan M 7,7 itu setidaknya telah membuat 912 warganya tewas. Selain itu, terdapat pula 5.385 orang yang mengalami cedera fisik.
Hingga kini, setidaknya terjadi 30 gempa susulan di Turki usai wilayah tersebut pertama kali diguncang gempa pada pukul 04.17 waktu setempat. Gempa susulan terbesar tercatat pada pukul 13.24 waktu setempat dengan besaran sekitar M 7,5.