Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Pasien berbaring di tempat tidur di lorong di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah Virus Corona (Covid-19) di Shanghai, China 3 Januari 2023. REUTERS - Staff\\r\\n\\r\\n
Lihat Foto
Premium

Tahun Baru Imlek dan Ancaman Ledakan Kasus Covid-19 di China

Sepekan terakhir, China melaporkan 242.564 kasus positif Covid-19 dengan total kasus kematian 875. WHO khawatir kasus Virus Corona meledak saat mudik Imlek.
Szalma Fatimarahma
Szalma Fatimarahma - Bisnis.com
13 Januari 2023 | 15:50 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - China resmi mencabut kebijakan penguncian (lockdown) pada 7 Desember 2022. Kebijakan yang telah berlaku sejak 23 Januari 2020 itu berpengaruh besar pada perkembangan kasus Covid-19 di negeri tersebut.

Pada Kamis (12/1/2023), misalnya, berdasarkan data yang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), China menduduki posisi keempat pada daftar negara dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi di dunia. Negera ini melaporkan sebanyak 27.590 kasus konfirmasi positif dalam 24 jam terakhir.

Jika dilihat berdasarkan laporan kasus kematian negara pada Kamis (12/1/2023), China yang tepat berada di bawah Jepang itu menjadi negara dengan kasus kematian tertinggi kedua di dunia. China melaporkan sebanyak 101 kasus kematian dalam 24 jam terakhir.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top