Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (Barikade) 98 Benny Rhamdani mengklarifikasi pernyataannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal melawan oposisi.
Benny mengatakan video dirinya sedang menyampaikan aspirasi ke Jokowi, yang viral di media sosial, tidaklah lengkap. Menurutnya, saat itu dia banyak menjelaskan soal harapan para relawan yang tak ingin Indonesia terbelah lagi seperti pada pemilu 2019.
“Ada ekspektasi rakyat Indonesia, tidak hanya pendukung Presiden Jokowi, bahkan sebagian dari pendukung Prabowo memiliki harapan dan ekspektasi yang sangat besar dengan bergabungnya Prabowo-Sandiaga Uno ke pemerintahan Pak Jokowi, itu adalah akhir dari sebuah rivalitas politik pilpres,” ungkap Benny kepada awak media di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Meski begitu, dia merasa hingga kini masih banyak lawan politik Jokowi yang menyebarkan berita-berita hoaks, adu domba, bahkan fitnah. Oleh sebab itu, Benny ingin penyebar berita bohong dan fitnah tersebut ditindak tegas.
Dia mengaku, tak masalah jika Jokowi dikritik.Juga menampik bahwa pemerintahan Jokowi tak sempurna, ada kekurangannya. Meski begitu, dia tak ingin kritik malah mengarah ke perpecahan bangsa. Apalagi, Pemilu 2024 semakin dekat.
“Kami pasti berpikir tentang perjalanan bangsa. Pak Jokowi bisa berakhir pada tahun 2024, tapi bangsa ini harus terus berjalan siapa pun pemimpinnya nanti,” ujar kepala BP2MI tersebut.
Baca Juga
Benny juga menegaska, bahwa tak ada niat relawan Jokowi untuk main hakim sendiri. Menurutnya, pernyataannya kepada Jokowi hanya sebagai sebuah kiasan.
“Itu hanya pesan saja, tapi yang kita dorong kuncinya penegakan hukum,” jelasnya.
Sebelumnya, di media sosial tersebar video yang menunjukkan Benny seakan yang meminta Jokowi menggunakan hukum untuk melawan para oposisinya
“Ketika tidak [ada penegakan hukum], kami hilang kesabaran, ya sudah kita yang melawan mereka di lapangan,” ujar Benny dalam video tersebut.
Diyakini percakapan antara Benny dan Jokowi terjadi di sela-sela acara Nusantara Bersatu di GBK, Senayan pada Minggu (27/11/2022).