Bisnis.com, JAKARTA— PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., (Telkom) terus memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi pada Senin siang (21/11). Telkom menyalurkan bantuan tahap awal sebanyak 1.000 paket sembako.
Seperti diketahui, bencana gempa menimpa wilayah Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Bencana gempa bumi ini merenggut 271 nyawa (per 23/11) dan masih terdapat 40 orang dilaporkan hilang.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,6 itu terletak di darat pada koordinat 107,05 BT dan 6,84 LS, berjarak sekitar 9,65 km barat daya Kota Cianjur atau 16,8 km timur laut Kota Sukabumi dengan kedalaman 10 km.
SGM Community Development Center Telkom, Hery Susanto mengatakan bahwa Telkom menyalurkan bantuan tahap awal sebanyak 1.000 paket sembako yang terdiri dari beras 5kg, gula, teh kopi, minyak goreng, dan mie instan.
“Kami telah berkoordinasi dengan tim lapangan dan bergerak cepat untuk segera menyalurkan bantuan makanan dan obat-obatan kepada masyarakat,” katanya, Kamis (24/11/2022).
Hery melanjutkan STO Sukaresmi Cipanas juga dijadikan sebagai pos pengungsian sementara bagi sekitar 30 kepala keluarga (KK). Telkom sebagai BUMN bersama masyarakat gotong-royong untuk meringankan beban korban bencana gempa Cianjur.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Satgas Bencana BUMN untuk menyalurkan berbagai kebutuhan yang diharapkan dapat meringankan masyarakat terdampak. Kita berdoa semoga masyarakat yang terdampak diberikan ketabahan dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” kata Hery.
Untuk jaringan telekomunikasi, kata Hery, pasca kejadian gempa, terdapat sejumlah pelanggan yang mengalami gangguan layanan
Namun, saat ini layanan tersebut sudah kembali pulih. Beberapa titik masih sedikit terdampak lantaran jalur akses ke lokasi untuk perbaikan yang masih tertutup dan belum bisa dilalui.
“Kami juga memastikan kondisi infrastruktur dan alpro TelkomGroup di lokasi Cianjur dan sekitarnya secepat mungkin pulih,” tutupnya.