Kilas Politik: Jawa Tak Selalu Memilih Jawa

Rezim demokrasi yang menekankan keterbukaan dan kesamaan hak, sekat-sekat etnisitas dan religiusitas harus dibongkar. Termasuk dalam Pilpres 2024 nanti.

Bisnis.com, JAKARTA -- Perdebatan tentang pemimpin harus berlatar belakang Jawa selalu muncul menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres). Alasan populasi suku Jawa yang dominan, memberi kesan bahwa orang Jawa selalu memilih pemimpin yang berasal dari etnis Jawa.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, misalnya, termasuk tokoh yang percaya dengan logika berpikir tersebut. Saat berbincang di kanal YouTube Rocky Gerung, Luhut begitu yakin mengatakan bahwa peluang orang di luar suku Jawa untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia sangat kecil.

Konten Premium Terbaru