Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bahwa persiapan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah berada di jalur yang tepat.
Retno menyebut konferensi yang akan diselenggarakan pada November 2022 ini telah disiapkan secara matang, baik dari segi logistik maupun substansi.
“Sudah, kita sudah siap dari segi logistik maupun substansi. Saya kira persiapan kita on the right track,” jelas Retno dikutip dari laman presidenri.go.id, Sabtu (10/9/2022).
Persiapan KTT G20, tambahnya, juga telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo oleh para menteri yang berkaitan. Menurut Retno, untuk menyukseskan pelaksanaan forum kerja sama internasional tersebut, pihaknya juga terus melakukan berbagai pertemuan tingkat menteri yang telah dilaksanakan sejak Agustus 2022 dan masih akan berlangsung hingga November mendatang.
“Dari Agustus sampai September ada enam pertemuan tingkat menteri, terus nanti Oktober hingga November masih ada delapan pertemuan sampai menuju ke KTT G20. Tapi persiapannya alhamdulillah semuanya on the right track,” ungkap Retno.
Seperti yang diketahui, Indonesia telah secara resmi menerima presidensi G20 dari Italia, yang merupakan Presidensi G20 2021 pada 31 Oktober 2021 di Roma, Italia.
Baca Juga
Dalam presidensinya itu, Indonesia memutuskan untuk mengusung tema “Recovery Together, Recovery Stronger”. Jokowi menyebut bahwa hal ini menjadi bukti Indonesia untuk mengajak negara-negara dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan berupaya untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, ramah lingkungan, serta berkelanjutan.
“Upaya tersebut harus dilakukan dengan cara luar biasa, terutama melalui kolaborasi dunia yang lebih kokoh, dan inovasi yang tiada henti. G20 harus menjadi motor pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi ini,” terangnya dalam proses penyerahan presidensi G20 di Roma, Italia (31/10/2022).