Bisnis.com, JAKARTA – Gempa dengan magnitudo 7,1 mengguncang pulau Luzon di Filipina pada Rabu (27/7/2022) merusak bangunan di provinsi Abra utara. Getaran juga terasa hingga ibu kota Manila.
Dilansir Bloomberg, Institut Volkanologi dan Seismologi Filipina mengatakan getaran terasa pada pukul 08.43 waktu setempat.
Direktur Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina Renato Solidum mengatakan gempa tersebut tergolong dalam gempa besar dan berpotensi menghancurkan. Ini merupakan gempa daratan terkuat sejak gempa di Filipina tengah pada 2013.
Wakil Gubernur Abra mengatakan seorang pria berusia 25 tahun tewas oleh puing-puing yang jatuh ketika gempa melanda sekitar 11 km tenggara kota Dolores pada kedalaman 10 km.
Presiden Ferdinand Macros Jr. mengatakan meskipun laporan tentang kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi, pemerintah menjamin tanggapan cepat kepada mereka yang membutuhkan dan terkena dampak bencana ini.
Walikota Candon City di provinsi Ilocos Sur Eric Singson meminta penduduk untuk keluar dari rumah mereka, mengantisipasi guncangan. Pasien di sebuah rumah sakit di Abra juga dipindahkan ke tenda, yang didirikan sebagai fasilitas sementara.
Baca Juga
Getaran tersebut memicu tanah longsor di Provinsi Benguet dan Gunung, yang menyebabkan penutupan jalan. Gangguan listrik dan koneksi internet dan telepon yang buruk juga terjadi.
Kota bersejarah Vigan di Ilocos Sur, Situs Warisan Dunia UNESCO yang dikenal dengan rumah leluhur, juga mengalami kerusakan. Sebuah menara lonceng berusia berabad-abad di daerah itu juga runtuh.