Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hampir 55 Juta Penduduk Indonesia Telah Jalani Vaksinasi Booster

Penerima vaksin dosis ketiga atau booster bertambah sebanyak 108.994 orang pada Senin (25/7/2022).
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga kepada warga di Denpasar, Bali, Selasa (14/6/2022). Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau penguat (booster) sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga kepada warga di Denpasar, Bali, Selasa (14/6/2022). Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau penguat (booster) sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat pertambahan jumlah penerima vaksin dosis ketiga atau booster sebanyak 108.994 orang pada Senin (25/7/2022). Secara kumulatif, 54.676.848 masyarakat telah mendapat vaksinasi dosis booster tersebut. 

Berdasarkan angka di atas, cakupan vaksinasi dosis booster hingga Senin (25/7/2022) telah memenuhi 26,25 persen penduduk dari total target nasional yang telah ditetapkan pemerintah, yakni sebanyak 208.265.720 penduduk. 

Sementara itu, jumlah penerima vaksin kedua juga bertambah sebanyak 20.876 orang sehingga total masyarakat yang telah memenuhi vaksinasi dosis primer adalah sebanyak 169.838.808 orang atau sekitar 81,54 persen dari total target nasional. 

Pada kesempatan yang sama, Satgas Penanganan Covid-19 juga turut mencatat pertambahan jumlah penerima vaksin dosis pertama, yakni sebanyak 23.016 orang. 

Dengan demikian, total masyarakat yang telah menerima vaksin dosis pertama ialah 202.220.748 atau setara dengan 97,06 persen dari total warga yang menjadi sasaran cakupan vaksinasi Covid-19. 

Adapun wacana pemberian vaksin dosis keempat atau booster kedua tengah menjadi pertimbangan bagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Hal ini sebelumnya telah disampaikan oleh Jubir Kemenkes Mohammad Syahril. 

Syahril menerangkan, wacana ini muncul setelah adanya isu mengenai pandemi Covid-19 yang belum akan mereda dalam waktu dekat. 

Selain itu, Syahril juga menyebut bahwa pemberian vaksin dosis keempat ini juga menjadi salah satu masukan serta saran yang paling banyak didapatkan oleh Kemenkes dari berbagai pakar kesehatan Indonesia. 

Kendati demikian, Syahril menegaskan bahwa program prioritas yang dimiliki Kemenkes hingga saat ini ialah untuk meningkatkan cakupan vaksin dosis ketiga, yang belum juga dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 50 persen dari total penduduk. 

“Ini untuk meluruskan bahwa program prioritas vaksin sekarang adalah tetap pemberian vaksin ketiga atau booster. Jadi prioritasnya adalah untuk meningkatkan cakupan vaksin dari dosis tersebut,” jelas Syahril kepada Bisnis, Minggu (24/7/2022).

Selain itu, dengan terus meningkatnya catatan kasus harian Covid-19 selama beberapa waktu ke belakang, Syahril mengimbau masyarakat untuk kembali melakukan pengetatan terhadap penerapan protokol kesehatan.

Dia memastikan, selain upaya pemberian vaksin booster untuk meningkatkan imunitas pada tubuh, penerapan protokol kesehatan yang sesuai standar tersebut uga menjadi kunci utama dalam keberhasilan Indonesia untuk menurunkan dan mencegah penyebaran virus Corona yang terjadi di lingkungan masyarakat.

“Pengetatan penerapan protokol kesehatan ini menjadi salah satu hal yang harus kita tingkatkan kewaspadaannya. Dengan terus menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumuman, serta membatasi mobilitas, kita akan dapat menurunkan dan mencegah penularan,” tutur Syahril.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper