Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa pemberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di luar Jawa dan Bali masih berlangsung hingga akhir Juli 2022.
Penyebabnya, Airlangga menjelaskan bahwa dalam rapat terbatas terkait evaluasi PPKM dirinya memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa tren konfirmasi kenaikan kasus Covid-19 kian meningkat di sejumlah Negara.
"Beberapa negara mengalami peningkatan kasus yang tinggi. Contohnya, di Amerika Serikat (AS) untuk 7 days moving average 134.000 kasus, di Australia 40.000 kasus, di India 18.000 kasus, di Prancis 90.000 kasus, di Singapura 9.000 kasus, dan di Indonesia 3.240 kasus," katanya, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (18/7/2022).
Lebih lanjut, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) ini pun menegaskan bahwa pemerintah terus mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 dengan tingkat transmisi komunitas mencapai angka 8/25 orang per 100 ribu.
"Jadi sesuai dengan level WHO kita masih di level 1 karena standarnya 20/100 ribu," ujarnya.
Dia menjabarkan bahwa dari tingkat reproduksi efektif, posisi Indonesia masih relatif melandai dalam 3 minggu terakhir dari 1,27; 1,26; dan 1,24. Adapun, tingkat reproduksi efektif di semua pulau di luar Jawa masih di atas 1.
Baca Juga
"Untuk di luar Jawa Bali, Sumatra di 1,29; kemudian NTT, Kalimantan, Sulawesi di angka 1,18; Maluku 1,08. Selanjutnya, penambahan kasus tertinggi masih di Jawa Bali merepresentasikan hampir 95 persen," katanya.
Dia melanjutkan bahwa terdapat peningkatan kasus aktif di Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Tengah.
"Kemudian di luar Jawa Bali tentu transmisi komunitas yang mulai naik di Palangkaraya, Kalimantan Tengah dan yang lain dari 385 kabupaten/kota masih di level 1," ujarnya.
Dia pun memastikan kapasitas BOR dan isolasi masih dalam tingkat memadai. Meski begitu, terdapat pekerjaan rumah yang disebabkan capaian vaksinasi yang masih di bawah 70 persen di Papua Barat dan Papua.
Bahkan, dia mengatakan persentase vaksinasi dosis dua masih berada di bawah 70 persen yang ada di 10 provinsi, sedangkan dosis penguat (booster) masih ada 28 provinsi yang persentasenya di bawah 30 persen.
"Kemudian dari hasil evaluasi seluruhnya di luar Jawa Bali, PPKM masih level 1 seperti yang telah kita putuskan sampai akhir bulan ini dan yang di level 2 hanya di Sorong Papua Barat," kata Airlangga.