Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono menilai disiplin memakai masker masih sangat bermanfaat untuk mencegah tertular penyakit lewat udara.
“Penggunaan masker dapat mengurangi gangguan paru terhadap udara yang terkontaminasi polusi dan juga menekan risiko tertular kuman tuberkulosis (TB) yang masih tinggi di Indonesia,” cuitnya, dikutip dari @drpriono1, Kamis (19/5/2022).
Terkait penyebaran virus Covid-19, Pandu menekankan bahwa pandemi masih terjadi potensi mutasi virus tetap harus diwaspadai.
Di sisi lain, Pandu justru menyarankan pemerintah untuk lebih memfokuskan diri pada solusi memulihkan perekonomian nasional, misalnya dengan menghentikan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Yang perlu diberhentikan adalah Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) agar perekonomian rakyat bisa pulih lebih cepat,” kata Pandu.
Menurutnya, PPKM bukanlah sebuah kebijakan yang perlu diberlakukan secara permanen, melainkan hanya diperlukan dalam kondisi yang mendesak.
Baca Juga
Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah mengizinkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker ketika beraktivitas di ruangan terbuka.
Selain pelonggaran masker, Jokowi juga mengumumkan penghapusan tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan baik dalam dan luar negeri, tetapi dengan catatan sudah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap.
Kunci Transisi Pandemi Menjadi Endemi
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa keputusan pemerintah melonggarkan pemakaian masker menjadi bagian dari program transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemi di Indonesia.
Menurutnya, pelonggaran tersebut jangan disalahartikan dengan menganggap pandemi Covid-19 telah berakhir. Menkes menekankan kunci dalam transisi ini adalah pemahaman masyarakat yakni tanggung jawab kesehatan berada di tangan setiap individu.
"Sekuat apapun negara mencoba mengatur masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, lebih baik kesadaran itu ada di masing-masing individu," katanya dalam konferensi pers, Selasa (17/5/2022).
Senada, Jubir Satgas Covid Nasional Wiku Adisasmito menegaskan bahwa meskipun pemerintah telah banyak mengizinkan peningkatan aktivitas masyarakat, tetapi upaya vaksinasi dan protokol kesehatan (prokes) tetap harus dijalankan dengan tertib.
“Keputusan ini menimbang melalui perkembangan kasus di tingkat nasional dan global serta tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, momentum ini pemerintah juga sepakat untuk memanfaatkan waktu melakukan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.