Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tingkat mobilitas masyarakat belakangan ini meningkat signifikan. Hal ini terjadi sejak kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren penurunan.
“Mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan keluar rumah juga mengalami peningkatan yang sangat signfikan,” kata Luhut dalam keterangan pers, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/4/2022).
Bahkan, Luhut menyebut mobilitas masyarakat ke luar rumah saat ini telah mencapai puncaknya selama dua tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
“Mobilitas masyarakat mencapai tingkat tertinggi semenjak pandemi melanda negeri kita ini. Hal ini memperlihatkan bahwa kondisi dan situasi pandemi di Indonesia terkendali dengan sangat baik yang pada akhirnya membentuk rasa aman dan nyaman masyarakat untuk beraktivitas,” ujarnya.
Selain itu, dia melanjutkan aktivitas Industri telah mencatat pertumbuhan positif selama 7 bulan berturut-turut yang menyebabkan meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor manufaktur.
“Dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, pemerintah akan terus melakukan transisi, mengembalikan kehidupan dan aktivitas ekonomi masyarakat kembali mendekati tingkat yang normal,” ujarnya.
Berdasarkan data Global Normalcy Index yang dikeluarkan majalah the Economist, nilai Indonesia saat ini berada di angka 68 dari 100 sebagai kondisi normal.
Luhut pun melanjutkan, saat ini salah satu industri yang masih harus diperbaiki sektor penerbangan yang masih jauh dari normal, khususnya penerbangan internasional.
“Untuk itu, Pemerintah akan membuka bandara internasional di antaranya Yogyakarta, Medan dan Makasaar. Selain itu kebijakan visa akan terus direlaksasi mendekati aturan sebelum pandemi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali ini juga mengatakan aturan entry test PPLN masuk Indonesia juga akan kita relaksasi, sehingga jumlah penerbangan yang masuk dapat meningkat tanpa menyebabkan penumpukan di bandara.
Kendati demikian, untuk detail mengenai hal ini disebutkan Pemerintah masih akan membahas dan akan segera diputuskan dan berlaku apabila Surat Edaran (SE) Satgas telah dikeluarkan.
Luhut menjabarkan, situasi pandemi yang terkendali tercermin dari penurunan kasus harian Covid-19 hingga 97 persen dari puncak gelombang ketiga. Bahkan, penurunan signifikan itu terjadi hanya dalam kurun waktu tiga bulan.
Jumlah kasus aktif juga telah menurun hingga 83 persen, di mana saat ini, dikatakan kasus Covid-19 yang aktif tak sampai 100 ribu kasus. Kemudian, tingkat keterisian rumah sakit saat ini juga berada di angka 6 persen. Selain itu, sambungnya, positivity rate hanya di angka 4 persen, di bawah standar WHO.
"Kami menarik kesimpulan bahwa kondisi varian Omicron Indonesia saat ini pada posisi yang terkendali," jelasnya.
Luhut menyampaikan penurunan jumlah kasus Covid-19 berdampak pada penurunan level asesmen di pelbagai daerah. Dia memastikan saat ini sudah tidak ada lagi daerah di Jawa-Bali yang berada di PPKM level 4.
"Sebanyak 93 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali sudah berada pada level 1 dan 2, hanya tersisa 9 kabupaten/kota yang masih di level 3," ungkap Luhut.