Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Pemerintah Gelar Pertemuan TIIWG G20 di Solo & Labuan Bajo

Ajang pertemuan Trade, Investment and Industri Working Group (TIIWG) G20 akan digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, pada akhir Maret 2022. Kota ini dipilih karena selalu mengedepankan prinsip investasi dan pembangunan berkelanjutan.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan secara virtual dalam Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia, Rabu (1/11/2021)./Kominfo-Amiri Yandi
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan secara virtual dalam Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia, Rabu (1/11/2021)./Kominfo-Amiri Yandi

Bisnis.com,JAKARTA - Pemerintah memanfaatkan momentum G20 untuk mempromosikan sejumlah destinasi pariwisata. Termasuk pada event pertemuan Trade, Investment and Industri Working Group (TIIWG) G20 akan digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, pada akhir Maret 2022.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono, mengatakan Kota Solo dipilih karena selalu mengedepankan prinsip investasi dan pembangunan berkelanjutan.

Selanjutnya pada September mendatang, pertemuan serupa akan digelar Labuan Bajo, NTT. Bris menyampaikan sejak awal persiapan pergelaran G20, pemerintah berupaya mendorong sejumlah kawasan atau wilayah untuk dijadikan lokasi penyelenggaraan.

"Jadi sejak awal persiapan penyelenggaraan G20 ini, pemerintah mendorong sejumlah kawasan untuk digunakan sebagai lokasi pergelaran G20. Salah satunya Labuan Bajo. kita tahu no one can beat Labuan Bajo," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/3/2022).

Dia menambahkan Labuan Bajo dipilih karena memiliki potensi yang luar biasa di berbagai aspek. Seperti ekonomi, dengan destinasi pariwisata yang terus berkembang serta memiliki multiple effect bagi daerah di sekitarnya.

"Kita pilih Labuan Bajo itu karena memang potensinya luar biasa dari berbagai sisi. Mulai dari sisi ekonomi sekarang sudah mulai berkembang sebagai destinasi pariwisata, dan punya multiple effect untuk daerah sekitarnya," jelasnya.

Lebih lanjut, menurut Bris, Indonesia akan memanfaatkan momentum pergelaran puncak yang akan dihadiri oleh para menteri dari kelompok kerja Trade, Invesment and Industry ini untuk mengeluarkan deklarasi bersama. Hal ini akan semakin melambungkan nama Labuan Bajo di dunia internasional.

Dirjen Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko Cahyanto mengatakan , Solo merupakan sebuah kota yang memiliki sejarah kejayaan yang panjang sejak masa lampau.

"Kota Solo ini sebenarnya sudah lebih dari seratus tahun yang lalu menjadi pusat industrialisasi di pulau Jawa. Bahkan di sana dahulu, ada pabrik gula yang dibangun oleh Mangkunegoro IV, itu merupakan pabrik gula terbesar di dunia saat itu," bebernya.

Selanjutnya, Eko menjelaskan, pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) di Solo Raya juga bertumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir.

"Jadi kalau kita melihat saat ini, di Solo juga menjadi satu wilayah dimana industralisasi cukup masif dibangun. Dan bicara Solo Raya, selama sepuluh tahun terakhir, industrialisasi itu cukup masif. Beberapa industri memilih Solo Raya sebagai home base dari produksi mereka," ungkapnya.

Itulah sebabnya, kata Eko, Kota Solo sengaja ditampilkan dalam presidensi G20. Sebagai kota yang tidak hanya menampilkan industri baik yang lama maupun yang baru. Tetapi juga satu tempat di mana tradisi terus dijaga. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper